IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Lebih dari 100 juta jamaah telah masuk dan keluar Masjidil Haram sejak awal tahun 1444 Hijriyah. Sekitar 1.193.000 jamaah telah dapat beribadah di Hijr Ismail sejak awal tahun.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Masjidil Haram Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdulrahman Al-Sudais dalam keikutsertaannya dalam sesi ke-2 Forum Ilmiah Riset Haji, Umrah, dan Kunjungan ke-22 yang diselenggarakan oleh Universitas Umm Al-Qura yang diwakili oleh Lembaga Riset Haji dan Umrah Dua Masjid Suci.
“Lebih dari 1,5 juta tamu mendapat manfaat dari layanan transportasi kendaraan dalam satu tahun,” kata Al-Sudais, dilansir dari Saudi Press Agency, Senin (23/1/2023).
Dia juga mencatat lebih dari 50 kendaraan listrik telah dikerahkan untuk mengangkut lansia dan mereka yang berkebutuhan khusus di Masjid Nabawi, sebagai bagian dari proyek untuk meningkatkan pengalaman para lansia dan penyandang disabilitas, bekerja sama dengan Otoritas Umum untuk Awqaf. dan Program Doyof (Tamu) Al Rahman.
Sebelumnya, Al-Sudais mengatakan kepresidenan telah mengerahkan semua layanan untuk jamaah dan pengunjung. Tujuannya menghilangkan semua rintangan dan kesulitan, melalui semua departemennya untuk memfasilitasi ritual jamaah sehingga mereka dapat melakukannya dengan mudah dan nyaman.
Kerajaan juga telah meluncurkan aplikasi Nusuk pada pertengahan November tahun lalu. Platform tersebut bertujuan mempermudah proses visa, transportasi, dan penginapan atau hotel bagi peziarah.
Platfotm tersebut untuk memperkenalkan jamaah ke semua fase umroh serta memperkenalkan mereka ke daerah bersejarah dan situs keagamaan di Makkah dan Madinah. Platform Nusuk menawarkan lebih dari 121 berbagai layanan untuk memfasilitasi prosedur kedatangan jamaah dari seluruh dunia, dengan prosedur yang lebih mudah dan sederhana. Nusuk menyediakan 75 layanan untuk sektor bisnis dan sekitar 45 layanan untuk sektor individu.