IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun umroh memiliki pahala yang besar, tidak benar melakukannya di bulan Rajab sambil meyakini umroh di Rajab adalah sunnah atau memiliki pahala lebih dari bulan lainnya.
Dilansir di About Islam, Rabu (25/1/2023), Syekh Mahmoud Ismail menjelaskan alasan mengapa pahala umroh di bulan Rajab tidak memberikan ganjaran pahala lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya.
Namun, dia menjelaskan, tidak ada salahnya melakukan umroh di bulan Rajab, karena pada umumnya umroh memiliki keutamaan yang besar jika dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Selain itu, umat Islam harus rajin melakukan banyak amal saleh di bulan-bulan suci.
Keutamaan bulan suci
Allah SWT telah memilih empat bulan untuk menjadi suci, sebagaimana terekam dalam hadis. Dikisahkan Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW memberikan khutbah selama hajinya dan berkata, “Waktu telah menyelesaikan satu siklus dan mengambil bentuk hari ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam satu tahun terdapat dua belas bulan yang empat di antaranya adalah bulan suci, tiga di antaranya berurutan, Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram, dan juga Rajab Mudar yang terjadi antara Jumada dan Sya'ban.” (HR. Sunan Abi Dawud)
Puasa dan umroh di bulan Rajab
Tidak ada dalil yang shahih dari Nabi Muhammad atau para sahabatnya yang menunjukkan keistimewaan menjalankan puasa di Rajab secara khusus. Namun puasa sunnah di bulan Rajab sama seperti bulan-bulan Hijriyah lainnya, seperti puasa Senin dan Kamis; pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas setiap bulan Hijriyah; dan pada hari-hari alternatif. Apalagi, tidak ada dalil yang sahih dari Nabi Muhammad atau para sahabat yang menunjukkan ada pahala tertentu bagi umroh di Rajab.
Apakah Nabi melakukan umroh di bulan Rajab?
Tidak diriwayatkan secara otentik bahwa Nabi Muhammad melakukan Umrah di bulan Rajab. Hanya ada satu riwayat dari Ibnu Umar yang berpandangan bahwa Nabi Muhammad pernah melakukan umroh di Rajab. Riwayat ini ditolak oleh para ulama dan juga oleh Sayyidah Aisyah.
Apakah pahala umroh di Rajab lebih besar dari bulan lainnya?
Dibolehkan melakukan umroh di Rajab sama seperti yang diizinkan sepanjang tahun tetapi tanpa niat melakukannya hanya di Rajab saja. Sebab melakukan umroh memiliki pahala yang besar jika dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Akhirnya, seorang Muslim membutuhkan melakukan ibadah di semua Bulan Suci, dan Rajab tidak diragukan lagi salah satunya.