IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr.Erlina Burhan mendorong perbaikan program vaksinasi Covid-19 booster. Erlina menilai, perbaikan dari sisi logistik dan kemudahan masyarakat mengakses ini, bisa mempercepat capaian vaksinasi booster kedua untuk masyarakat umum yang telah dimulai per 24 Januari 2023.
- IDI Sebut Vaksin Berbayar atau Gratis Tergantung dari Pemerintah
- Epidemiolog Sarankan Booster Kedua Covid-19 Dipertajam pada Kelompok Berisiko
- Kota Palembang Butuh Tambahan Pasokan Vaksin Covid-19
- Kemenkes Sebar 40 Juta Undangan Booster Ke-2, Cek di Aplikasi PeduliLindungi
- IDI Imbau Masyarakat Segera Lakukan Vaksin Booster Kedua
"IDI merekomendasikan program vaksinasi Covid-19 booster baik logistik maupun kemudahaan akses, agar cakupan vaksin booster kedua lebih cepat dan lebih tinggi," kata Erlina dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (25/1/2023).
Erlina juga mendorong peningkatan booster pertama do pusat pelayanan vaksinasi terdekat bagi masyarakat. Hal ini untuk mendukung peningkatan capaian booster kedua.
"Meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 booster ke-1 di pusat pelayanan vaksinasi terdekat bagi masyarakat agar memenuhi syarat vaksinasi booster ke-2," katanya.
IDI juga merekomendasikan agar tetap menjaga protokol kesehatan. Meskipun, pelaksanaan PPKM telah dicabut, tetapi kesiap-siapsiagaan harus tetap dilakukan. Ini mengingat kondisi negara-negara lain pascapelonggaran Covid-19.
"Memperketat protokol kesehatan bagi masyarakat yang berinteraksi dengan pendatang dari negara dengan kasus yang tinggi," ujarnya.