IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai persiapan pelaksanaan ibadah haji 2023 terus dilakukan pemerintah, termasuk dari sisi kesehatan. Salah satu upaya ini dilakukan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Bukittinggi yang menggandeng dinas kesehatan setempat.
Pemeriksaan kesehatan untuk jemaah haji estimasi pemberangkatan 1444 H/2023 sudah mulai mereka lakukan. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kankemenag Kota Bukittinggi Tri Andriani Djusair mengatakan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan melalui dua tahap.
Tahap pertama dilaksanakan mulai 31 Januari hingga 4 Februari 2023, dipusatkan di RDUD Kota Bukittinggi. Dari hasil koordinasi dan pantauan yang dilakukan sampai Kamis (2/2/2023), tercatat sebanyak 127 orang jamaah sudah melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Hal ini menunjukkan antusias jamaah haji Kota Bukittinggi sangat tinggi untuk menunaikan ibadah haji di tahun 2023, meskipun surat keputusan Dirjen PHU yang menetapkan jamaah berhak lunas belum keluar dan Keppres terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini belum terbit," ujar dia dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (3/2/2023).
Tri menyebut jamaah haji Kota Bukittinggi sudah mulai memahami tentang istitha'ah haji. Mereka juga meyakini ibadah haji merupakan panggilan Ilahi.
"Allah SWT akan memampukan bagi yang dipanggilnya untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi Eri Iswandi melakukan pemantauan dan evaluasi pemeriksaan kesehatan jamaah haji. Kunjungan ini disambut Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi diwakili Tria Ewilda dan direktur RSUD Kota Bukittinggi.
"Setelah pemeriksaan kesehatan gelombang satu ini, kita bersama dinas kesehatan juga harus mempersiapkan pemeriksaan kesehatan gelombang kedua, untuk jamaah haji yang belum termasuk berangkat pada 2023, disebabkan penggabungan mahram pendamping lansia atau penambahan kota lansia untuk pemenuhan kuota tahun 2023," ucap Eri.
Adapun pemeriksaan kesehatan ini dilakukan di satu tempat, pada rumah sakit umum daerah kota Bukittinggi. Kegiatan tersebut dipusatkan di gedung C lantai , untuk semua layanan pemeriksaan atau medical check up.
Pemeriksaan kesehatan jamaah haji dilakukan secara khusus dan tidak bergabung dengan pasien umum. Langkah ini dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada jamaah haji dan memudahkan jamaah. Nantinya, hasil pemeriksaan akan diantar oleh petugas RSUD ke Puskesmas masing-masing sesuai domisili tempat tinggal jamaah untuk dilakukan tindak lanjut entry data ke dalam aplikasi SISKOHATKES.