IHRAM.CO.ID, BAGHDAD -- Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Tawfiq al-Rabi'a, telah menyetujui proposal penambahan 10.000 kuota jamaah haji Irak. Informasi ini disampaikan oleh kepresidenan Irak, Kamis (9/2/2023).
Menteri Haji Tawfiq Al-Rabi'a dilaporkan tiba di Baghdad Kamis pagi. Dalam kunjungannya ini, ia bertemu dengan Presiden Irak Abdullatif Rashid, di istana al-Salam.
Menurut informasi yang beredar, dalam pertemuan itu Presiden Irak Rashid berdiskusi dengan Menteri Haji Saudi tentang hubungan bilateral, sekaligus membahas prospek kerja sama antara negara masing-masing.
Dilansir di Shafaq News, Jumat (10/2/2023), Rashid mengatakan Irak berupaya mengajukan peningkatan kuota haji, dalam upaya untuk mengakomodasi populasi yang terus bertambah. Menteri Haji Saudi pun menanggapi dengan menambahkan kuota 10.000 jamaah.
Lebih lanjut, Tawfiq Al-Rabi'a dalam kesempatan itu menegaskan kembali dukungan negaranya untuk stabilitas Irak dan peran penting di wilayah tersebut. Ia juga menekankan komitmen negaranya untuk memperkuat hubungan antara Baghdad dan Riyadh.
Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan kedua pejabat Saudi ke Irak di bulan Februari ini. Pada 2 Februari lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan tiba di Baghdad dalam sebuah kunjungan resmi, yang mana ia mengadakan serangkaian pertemuan dengan para kepala negara dan pejabat senior lainnya.
Pada pertengahan Januari 2023, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah meningkatkan kuota haji Irak dari 36.000 menjadi 42.500 orang setiap tahunnya. Arab Saudi diketahui telah mengembalikan kuota haji seperti semula sebelum pandemi Covid-19, yaitu 2 juta jamaah dari seluruh dunia.
Sumber:
https://shafaq.com/en/Iraq-News/Saudi-Arabia-approves-a-10-000-pilgrims-boost-to-Iraq-s-Hajj-quota