IHRAM.CO.ID, ASTANA – Kazakhstan terus menambah bangunan masjid di pusat ibu kota Astana. Baru-baru ini, satu masjid lagi kembali resmi dibuka di ibu kota negara itu. Ialah Masjid Al Fattah, sebuah masjid yang dibangun dengan kapasitas tampung untuk digunakan melaksanakan sholat berjamaah sekaligus hingga 500 jamaah.
"Masjid ini dinamai salah satu dari 99 nama Allah Al Fattah," kata ketua Administrasi Spiritual Muslim Kazakhstan Nauryzbai kazhy Taganuly dalam acara pembukaan Masjid Al Fattah seperti dilansir Kazinform pada Rabu (15/2/2023).
Disebutkan bahwa total luas Masji Al Fattah mencapai 713 meter persegi. Salah satu kekhasan Masjid Al Fattah adalah menyediakan ruang bagi laki-laki dan perempuan untuk shalat secara terpisah.
Dalam acara pembukaan Masjid Al Fattah, sekaligus diumumkan Imam yang akan memimpin di Masjid Al Fattah. Imam Masjid Al Fattah ditunjuk langsung oleh Mufti Agung Kazakhstan. Mufti Agung memutuskan untuk menunjuk Bagdat Abdulkarimov sebagai Imam Kepala masjid baru itu.
Tokoh publik dan politik ambil bagian dalam upacara pembukaan masjid itu.
Tercatat saat ini terdapat 15 masjid di kota Astana. Dengan populasi sekitar 19 juta, Kazakhstan adalah negara mayoritas Muslim, dengan lebih dari 72 persen dari keseluruhan populasi negara itu menganut Islam. Lebih dari 2.300 masjid terdaftar di seluruh negeri. Kurang dari 25 persen populasi Kazakhstan beragama Kristen, termasuk etnis Rusia, Ukraina, dan Belarusia.