IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama Kota Padang Panjang menggelar kelompok diskusi terbatas (FGD) bersama jamaah haji di Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang Panjang, Kamis (16/02/2023). FGD Pra-Manasik Haji ini dibuka oleh Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Ramza Husmen.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan jamaah bisa memantau informasi haji dari sumber resmi pemerintah atau Kementerian Agama. Salah satunya terkait Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahun 1444 H / 2023 M, yang baru saja ditetapkan pemerintah pusat bersama Komisi VIII DPR.
"Pemerintah mulai dari Pusat sampai Daerah, berkomitmen melayani umat (masyarakat), tinggal lagi kita menindaklanjutinya dengan persiapan yang paripurna," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (17/2/2023).
Hasil dari kesepakatan biaya haji itu selanjutnya akan diusulkan kepada Presiden, untuk diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Kakankemenag Padang Panjang Alizar Datuak Sindo Nan Tongga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan persiapan keberangkatan Duyufurrahman (tamu Allah) dari Kota Padang Panjang.
Di kesempatan yang sama, Kasi PHU Editiawarman juga menyampaikan calon jamaah haji Kota Padang Panjang tahun ini berjumlah 105 orang. Adapun usia tertinggi 92 tahun dan usia terendah 83 tahun.
Hadir dari Pemerintah Kota Padang Panjang yang diwakili Kabag Kesra Erwina Agreni. Dalam sambutannya, ia menyampaikan senantiasa berkomitmen melakukan fasilitasi pemberangkatan dan pemulangan seluruh jamaah.
"Mulai dari bimbingan manasik haji, pemberangkatan dan pemulangan akan difasilitasi secara paripurna, dengan harapan jamaah haji memperoleh haji mabrur," kata dia.
Ia menyampaikan manasik haji jamaah Kota Padang Panjang akan dilaksanakan 12 kali.