Senin 18 Sep 2023 23:17 WIB

Berkurang Setengahnya, Kuota Petugas Haji 2024 Hanya 2.000 Orang

Petugas haji penyelenggaraan 1444 Hijriah/2023 mencapai 4.200 orang.

Petugas Haji Daerah (PHD) yang bertugas di Mekkah mengikuti pengarahan serta motivasi dari Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni. Pengarahan ini diberikan dalam pertemuan antara Kementerian Agama dan Kemendagri bersama dengan Petugas Haji Daerah (PHD) seluruh Indonesia di Masjid Hotel Ahifwat Al-Shodiq, Sektor 6, Mekkah, beberapa waktu lalu.
Foto: Dok Republika
Petugas Haji Daerah (PHD) yang bertugas di Mekkah mengikuti pengarahan serta motivasi dari Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni. Pengarahan ini diberikan dalam pertemuan antara Kementerian Agama dan Kemendagri bersama dengan Petugas Haji Daerah (PHD) seluruh Indonesia di Masjid Hotel Ahifwat Al-Shodiq, Sektor 6, Mekkah, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Arab Saudi hanya akan memberikan kuota petugas haji Indonesia sebanyak 2.000 orang untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Saya tidak bisa membayangkan tahun depan, yang saya kira perlu bicara lebih serius, lebih detail karena kuota petugas kita itu hanya 2.000 tahun depan yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar Menag saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Baca Juga

Yaqut mengatakan kuota yang diberikan Arab Saudi tersebut tentu lebih kecil atau setengahnya dari kuota petugas haji pada penyelenggaraan haji 1444 Hijriah/2023 yang mencapai 4.200 orang.

Sedikitnya kuota petugas haji, kata dia, akan menjadi masalah tersendiri dan berdampak pada pelayanan bagi jamaah. Apalagi kuota haji 1445 Hijriah/2024 yang diberikan Arab Saudi sama seperti penyelenggaraan tahun sebelumnya sebanyak 221 ribu orang.

Kondisi ini akan menjadi sebuah masalah, mengingat tahun depan porsi jamaah calon haji lanjut usia (lansia) masih tinggi.

"4.200 saja masih kelihatan bolong-bolong. Nah sekarang kita hanya dikasih kuota 2.000 tahun depan," kata dia.

Ia mengaku belum mengetahui dasar dari pemberian kuota petugas haji yang hanya 2.000 orang tersebut. Rencananya, Kemenag akan menggelar rapat bersama Kementerian Haji Arab Saudi untuk mempertanyakan hal tersebut.

"Itu yang akan kita tanyakan, kenapa kuota petugas hanya 2.000, sementara kuota jamaahnya sama 221 ribu. Jadi tentu ini akan menjadi problem tersendiri," kata Menag Yaqut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement