Selasa 27 Apr 2021 12:05 WIB

Arab Saudi Izinkan Wanita Hamil Divaksinasi Covid-19

Penelitian menunjukkan tidak ada bahaya bagi wanita hamil atau janinnya.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Izinkan Wanita Hamil Divaksinasi Covid-19. Vaksinator bersiap menyuntik vaksinasi Covid-19 Pfizer di Arab Saudi.
Foto: AP
Arab Saudi Izinkan Wanita Hamil Divaksinasi Covid-19. Vaksinator bersiap menyuntik vaksinasi Covid-19 Pfizer di Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pada Ahad (25/4) wanita hamil sekarang dapat mendaftar untuk mengambil vaksin Covid-19. Kementerian mengumumkan hal tersebut melalui media sosial.

"Kementerian Kesehatan mengumumkan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk ibu hamil, berdasarkan rekomendasi dari Komite Ilmiah Khusus,” kata kementerian di akun Twitter resminya dilansir dari Al Arabiya, Selasa (27/4).

Baca Juga

“Lebih lanjut, penelitian menunjukkan tidak ada bahaya bagi wanita hamil atau janinnya. Namun, jika dia terkena infeksi dari virus tersebut, hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang parah, mengancam kehamilan," tambah kementerian tersebut.

Pengumuman itu datang beberapa hari setelah salah satu laporan terbesar tentang vaksinasi Covid-19 pada kehamilan menerbitkan bukti bahwa dosis tersebut aman untuk wanita hamil. Hasil awal didasarkan pada laporan dari lebih dari 35 ribu wanita di Amerika Serikat yang menerima suntikan Moderna atau Pfizer saat hamil.

American Society for Reproductive Medicine juga secara terpisah mendukung vaksin Covid-19 untuk wanita hamil, berdasarkan bukti yang telah dievaluasi selama lebih dari setahun.

''Setiap orang, termasuk wanita hamil dan mereka yang ingin hamil, bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksinnya aman dan efektif,'' kata masyarakat dalam sebuah pernyataan.

Pekan lalu, Dubai memperluas kriteria kelayakan untuk vaksin mRNA Pfizer Covid-19 dengan menyertakan wanita yang sedang menyusui dan mereka yang berencana untuk hamil.

"Studi klinis menunjukkan vaksin mRNA aman, untuk wanita yang sedang menyusui atau berencana untuk hamil, kecuali jika pasien memiliki kontraindikasi medis tertentu terhadap vaksin atau komponen vaksin apa pun,” ujar CEO Latifa Hospital for Women and Children Muna Tahlak.

Vaksin virus corona tersedia untuk warga dan penduduk di Arab Saudi di lebih dari 500 pusat inokulasi berbeda di seluruh Kerajaan. Sejauh ini, lebih dari 8 juta orang telah menerima vaksin di negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement