Senin 21 Feb 2022 13:42 WIB

India Catat Kurang dari 100 Ribu Pendaftar Haji Akibat Pandemi

Di India, 15 Februari 2022 tenggat terakhir untuk mengisi formulir pengajuan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji asal Pakistan dan India mengambil air zamzam di depan pelataran Masjidill Haram, Makkah. India Catat Kurang dari 100 Ribu Pendaftar Haji Akibat Pandemi
Foto: Republika/Nasih Nasrullah
Jamaah haji asal Pakistan dan India mengambil air zamzam di depan pelataran Masjidill Haram, Makkah. India Catat Kurang dari 100 Ribu Pendaftar Haji Akibat Pandemi

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Komite Haji India mencatat kurang dari 100 ribu pendaftar haji 2022. Hal ini disebabkan oleh situasi yang membingungkan akibat pandemi Covid-19.

Di India, 15 Februari 2022 merupakan tenggat terakhir untuk mengisi formulir pengajuan haji yang dibuka sejak November 2021. Selama periode ini, hanya 97.133 jamaah yang mendaftar haji 2022 secara daring.

Baca Juga

Dilansir di News 18, Senin (21/2/2022), sekitar 1.900 calon jamaah haji wanita yang mendaftar di kategori tanpa mahram (wanita Muslim dapat melakukan haji tanpa wali laki-laki) untuk haji 2022.

Chief Executive Officer Komite Haji India Muhammad Yaqub Sheikh mengatakan sekitar 92 ribu aplikasi telah diterima tahun ini. Dia menjelaskan, pandemi Covid-19 menyebabkan tantangan ekonomi dan situasi yang tidak menentu sehingga jumlah pendaftar haji menjadi rendah.

Dalam keadaan normal, kuota peziarah India sekitar 1,45 lakh atau 145 ribu. Dalam kondisi yang sama, jumlah pendaftar haji mencapai 245 ribu orang.

"Situasi pandemi saat ini membaik di Arab Saudi dan India. Kami yakin haji 2022 akan berlangsung, tetapi kami harus menunggu syarat dan ketentuan, karena itu tergantung pada pedoman pemerintah Arab Saudi,” katanya.

Hingga saat ini, Yaqub Sheikh menjelaskan kesepakatan bersama antara India dan Arab Saudi terkait haji masih belum tercapai. Nanti, jika kesepakatan sudah diraih, ia dapat memutuskan berapa jamaah yang terbang untuk melaksanakan haji.

Komite Haji India mencatat menerima jumlah aplikasi tertinggi dari Kerala. Pada 15 Februari, 12.746 pendaftar telah diterima dari Kerala, sementara 11.692 lainnya dari Jammu dan Kashmir.

Maharashtra mencatat 9.975 calon jamaah haji tahun 2022, 9.775 dari Uttar Pradesh, 7.460 dari Benggala Barat, 4.374 dari Telangana, 3.620 dari Madhya Pradesh, serta 4.563 aplikasi telah diterima dari Karnataka. Dari Assam, 4.206 peziarah mengajukan permohonan haji tahun ini, di Bihar terdapat 2.800 pengajuan dan dari Delhi 1.704 jamaah telah mengajukan pendaftaran haji. Jumlah jamaah terendah datang dari Dadra dan Nagar Haveli dengan 18 orang.

Pejabat Komite Haji India mengklaim situasi ekonomi dan wabah virus corona, menjadi penyebab turunnya pendaftar haji. Tetapi, Komite Haji Negara Bagian dari Telangana, Bihar dan Maharashtra menyalahkan aturan dari kementerian urusan minoritas.

Untuk proses haji 2022, panitia haji memutuskan 100 persen menggunakan sistem daring atau digital. Karena aturan ini, warga lanjut usia tidak dapat mengajukan formulir haji. Seorang pejabat dari Komite Haji Bihar mengklaim sebagian besar desa tidak memiliki konektivitas internet yang lebih baik di Negara Bagian. Sehingga, masyarakat yang ingin mendaftar belum menggunakannya karena tidak tersedianya formulir haji luring. 

https://www.news18.com/news/india/hajj-2022-less-than-one-lakh-applications-received-due-to-covid-pandemic-economic-challenges-4790885.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement