REPUBLIKA.CO.ID,MALUKU--Sebanyak 4.682 calon haji dari 11 kabupaten dan kota di Provinsi Maluku yang telah mendaftarkan diri masuk dalam daftar tunggu, kata Kabid Penyelenggara Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Rahman Tubaka.

"Karena itu kalau diperhitungkan dengan jumlah kouta sebanyak 710 orang yang merupakan jatah Maluku setiap tahun maka daftar tunggunya sampai dengan tahun 2019," kata Rahman Tubaka di Ambon, Sabtu.

Tetapi kalau jatahnya masih tetap sama dengan tahun 2013 sebanyak 569, lanjutnya, maka daftar tunggu hingga tahun 2020.

Dia menjelaskan jatah kuota haji untuk Maluku dari tahun ke tahun, sebelum terjadi pengurangan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi, sebanyak 710 orang, namun karena tahun 2013 pengurangan 20 persen maka jatah tahun 2013 hanya 569 orang dan mereka sudah siap diberangkatkan tanggal 26-27 September 2013.

Karena itu, diharapkan pelaksanaan pemugaran bangunan Masjidil Haram bisa selesai dalam waktu tiga tahun agar kuota haji untuk Indonesia sudah kembali ke angka 710 bahkan lebih, kata Tubaka.

Menurut dia, informasi yang diterima dari Pemerintah Arab Saudi kegiatan pemugaran Masjidil Haram rencananya selama tiga tahun dan dipastikan mempengaruhi jumlah kuota haji Indonesia. "Jadi kalau tadinya kapasitas tampung Masjidil Haram hanya 48.000/jam akan lebih bertambah setelah selesai dipugar," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa perluasan pembangunan lantai masjid tersebut diperkirakan selesai pada tahu 2013.

Terkait keberangkatan calon haji Maluku tahun 2013 terbagi dalam dua kelompok penerbangan (kloter) yakni 17 dan 18, dan rencana keberangkatan ke Embarkasi Makasar pada tanggal 24 dan 25 September dan jaswal berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 26 dan 27 September 2013, jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika