REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Ida Fauziah menengarai modus baru saat pencurian dan penipuan terhadap anggota jemaah haji, termasuk dari Indonesia.
"Dari laporan yang kita terima, di sekitar Masjidil Haram, modus pelaku adalah mengenakan pakaian ihram tapi menipu dan mencuri. Jemaah haji kita tentu percaya saja bahwa yang pakai pakaian Ihram adalah orang baik," kata Ida Fauziah di Jakarta, Rabu (25/9).
Para penipu juga disebut-sebut beraksi dengan mengenakan pakaian seragam petugas haji Indonesia. "Pura-pura menolong dan menawarkan untuk membawa barang jemaah tapi setelah itu barang-barang tersebut tidak pernah ada atau kembali."
Ida mendesak Kementerian Agama dan petugas haji untuk lebih awas. "Yang perlu mendapat perhatian, segera tingkat keamanan bagi jemaah, banyak yang kehilangan uang, barang berharga lainnya," kata dia.
Dia juga mendesak pemerintah mensosialisasikan bahawa keamanan ini kepada seluruh anggota jemaah haji Indonesia. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menghimbau para calon haji Indonesia untuk lebih waspada.
"Jangan gampang menyerahkan barang kepada petugas yang tak dikenali. Jemaah harus kenali lebih jauh petugas tersebut sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan," kata Ida.