Jumat 27 Sep 2013 13:35 WIB

Jumlah Jamaah Haji Ilegal Diduga Capai Setengah Juta

Rep: Ani Nursalikah/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Jamaah haji berjalan menuju Jabal Rahmah menjelang puncak ibadah haji wukuf di padang Arafah, Makkah,Rabu (24/10) dini hari. (Hassan Ammar/AP)
Jamaah haji berjalan menuju Jabal Rahmah menjelang puncak ibadah haji wukuf di padang Arafah, Makkah,Rabu (24/10) dini hari. (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Naiknya biaya tempat tinggal dapat meningkatkan jumlah jamaah ilegal. Ketua Komite Nasional Haji dan Umrah Saad Al-Qurashi Qurashi memperkirakan, jamaah ilegal bisa mencapai 500 ribu orang tahun ini.

Pemerintah Arab Saudi telah memperingatkan jamaah haji ilegal akan dideportasi. Mereka juga tidak diizinkan memasuki wilayah negara itu selama 10 tahun. Departemen Paspor mengatakan akan menerjunkan polwan untuk mencegah jamaah haji perempuan ilegal. 

Sebuah komite gabungan yang dibentuk menteri-menteri terkait di Arab Saudi bekerja keras memenuhi standar kesehatan dan keselamatan para jamaah haji.

Begitu paket keamanan menteri internal disetujui dewan konsultasi, langkah-langkah untuk mengontrol orang-orang di pintu masuk dan keluar akan ditingkatkan.

Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi mempersiapkan Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk menyambut jutaan jamaah haji yang mulai berdatangan ke wilayah tersebut. Persiapan ini dilakukan terkait puncak ibadah haji yang akan berlangsung bulan depan.

Dilansir dari Kantor Berita Ahlul Bayt, petugas dari Pemerintah Kota Makkah tengah membersihkan jalanan. Masyarakat penasaran menonton proyek pembersihan itu dari puncak Rahmah. 

Sama seperti yang mereka lakukan setiap tahun, Pemerintah Kota Makkah mempekerjakan petugas dari Pakistan, India, dan Bangladesh untuk membersihkan kota. Setiap tahun sekitar 6.000 petugas kebersihan berduyun-duyun datang ke Tanah Suci selama musim haji. Kota suci kedua umat Islam, Madinah, juga sedang dipersiapkan. 

Kementerian Haji Arab Saudi juga mengingatkan perusahaan layanan haji untuk menjaga kebersihan tenda jamaah dan wilayah sekitar tempat suci. Mereka diminta bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makkah dalam menjaga higienitas di tempat-tempat suci. 

 

sumber : Harian Republika/Fitria Andayani
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement