REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji asal Indonesia ditemukan usai tersesat hingga ke Jeddah. Selamat Bin Rana Wijaya, 69, jamaah haji dari embarkasi Medan, Sumatera Utara, tersasar sampai ke Jeddah setelah menyelesaikan tawaf, Ahad (29/9).
Selamat, yang memiliki kebun sawit di Labuhan Batu, Sumatera Utara itu kehilangan jejak anak dan menantunya setelah menyelesaikan tujuh putaran mengeliling Ka’bah.
“Selesai tawaf sehabis Subuh, saya tidak melihat anak dan menantu saya. Saya keluar ke jalan raya sendiri, ketemu mobil, langsung naik mobil yang sopirnya berbahasa Arab,” kata Selamat, yang sejak tahun 1967 merantau ke Sumatra seperti dikutip Media Center Haji (MCH).
Oleh sopir taksi, dia diantar ke Jeddah yang jaraknya sekitar 74 kilometer dari Masjidil Haram, Makkah. Dia sampai di Jeddah sekitar pukul 13 siang WAS.
“Saya bayar 15 Riyal (sekitar Rp 45 ribu) dan diturunkan di pasar. Dari pasar saya ketemu orang Indonesia dan diantar ke sini. Tidak bayar,” jelas Selamat sambil menikmati jeruk ketika ditemui di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Jeddah.
Selamat yang menunggu lima tahun untuk bisa berhaji, diterima Pengendali Teknis Keamanan Jamah Haji Indonesia Abu Haris di kantor KUHI. Setelah didata dan beristirahat, Selamat yang menbawa kunci kamar penginapannya kemudian diantar Kabid Pengamanan Haji 2013 Kasmudi ke Makkah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
