Senin 07 Oct 2013 13:31 WIB

Kloter Terakhir Embarkasi Jakarta Berangkat Besok

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany
 Sejumlah calon jamaah haji bersiap untuk berangkat ke tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (2/10).    (Republika/Yasin Habibi)
Sejumlah calon jamaah haji bersiap untuk berangkat ke tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (2/10). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONDOK GEDE-- Kloter 40 menjadi kloter terakhir Asrama Haji Pondok Gede yang berangkat ke Tanah Suci esok, Selasa (8/10). Jamaah sudah tiba di AHPG Senin (7/10) sekitar pukul 7.30 WIB.

Kloter 40 memberangkatkan 225 calon jamaah haji. Rinciannya 162 calhaj asal DKI, 88 calhaj asal Lombok NTT, dan 5 orang petugas.

Petugas yang berangkat terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) satu orang, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) satu orang, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak tiga orang.

Ketua kloter 40, Syamsudin mengatakan semua jamaah yang dibawanya kondisinya sehat. Tiga orang jamaah yang memakai kursi roda diputuskan dapat berangkay setelah diperiksa tim medis.

Menurutnya, kemungkinan masih ada tambahan calhaj yang 'nebeng' di kloternya. Yaitu mereka yang tertunda berangkat karena sakit di kloter sebelumnya. "Data sementara ada 173 orang DKI dan Lombok 84 orang. Tapi jumlah ini belum pasti karena mungkin ada tambahan yang akan berangkat dari kloter sebelumnya," jelasnya kepada Republika.

Tim medis AHPG berupaya agar seluruh calhaj yang ada di kloter terakhir ini dapat semuanya berangkat. Jika kloter sebelumnya ada jamaah yang tidak lolos uji kelayakan kesehatan karena sakit, jamaah tersebut dapat dirawat terlebih dahulu sampai sehat dengan dirujuk ke RS Haji Jakarta.

Namun, jika kloter terakhir ini ada yang tak lolos kelayakan kesehatan, terpaksa harus menunggu tahun depan. "Saat ini sedang dibahas di sekretariat. Kloter 40 ada 9 orang yang diperiksa di Lab. Ada sebagian HB dan gula darah yang memang tinggi," jelas petugas Lab TKHI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement