Kamis 10 Oct 2013 09:28 WIB

Kementerian Haji Siapkan Megaproyek

Rep: Ani Nursalikah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016
Foto: Stevy Maradona/Republika
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Haji Arab Saudi Bandar Hajjar mengatakan Kerajaan Arab Saudi siap untuk pembangunan perkotaan besar-besaran tahun ini.

"Pemerintah telah mengalokasikan miliaran riyal untuk proyek-proyek yang beberapa di antaranya sudah berjalan. Beberapa lainnya akan dibahas tahun ini. Ada juga proyek lainnya di masa depan yang telah ditugaskan kepada perusahaan konstruksi terkemuka Saudi," ujarnya, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (9/10).

Hajjar mengatakan, kementerian menggunakan teknologi dalam pelayanan jamaah. Pengolahan dokumen haji dan umrah kini dilakukan secara elektronik.

Menurutnya, ini merupakan prestasi bersejarah. Banyak masalah yang dulu dihadapi sekarang tidak ada lagi, misalnya jamaah haji over stay atau yang berada di Arab Saudi melebihi waktu yang ditentukan. Selain itu, jamaah juga diuntungkan karena terhindar dari prosedur yang memakan waktu.

"Kementerian menyelenggarakan 45 pelatihan dan kursus pendidikan bagi staf yang bekerja saat musim haji sehingga mereka bisa melayani jamaah llebih baik.  Saya ingin menekankan layanan haji membentuk sistem yang lengkap dalam dirinya sendiri," kata Hajjar.

Kementerian Haji juga membangun unit-unit perempuan di Makkah, Madinah dan Jeddah. Jamaah perempuan mempunyai pintu masuk dan keluar yang terpisah dari laki-laki, sesuai dengan kaidah syariah. Perusahaan tawaf memiliki komite perempuan yang memainkan peran penting dalam membantu jamaah perempuan.

Hajjar menambahkan, pihaknya akan merekrut lebih banyak perempuan begitu konstruksi bangunan perumahan bagi pekerja perempuan di kementerian selesai. Kementerian tidak keberatan perempuan bekerja untuk perusahaan tawaf selama mereka menaati hukum Islam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement