REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Soppeng batal berangkat karena mengalami kelumpuhan.
"Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan sangat ketat, ada jemaah kami yang lumpuh, itu sudah tidak diberangkatkan dari Soppeng," kata Bupati Soppeng H Andi Sutomo di Makassar, Ahad.
Dia mengatakan, JCH yang berisiko tinggi atau pun yang terdeteksi tidak dapat melaksanakan ibadah di tanah suci, maka tidak diperkenankan ikut rombongan.
Menurut dia, pemeriksaan sudah mulai dilakukan di masing-masing daerah, kemudian dilanjutkan pemeriksaan akhir di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Karena itu, lanjut dia, PPIH bekerja sama dengan tim medis akan memeriksa JCH sebelum pemberangkatan dilaksanakan.
Sementara itu, salah seorang JCH yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) I asal Makassar, Sitti Maemunah mengatakan, termasuk dalam kategori JCH risiko tinggi, sehingga mendapatkan gelang khusus.
"Gelang berwarna pink ini, katanya sebagai tanda bahwa kami diberi perhatian khusus dari segi pengawasan kesehatan," katanya.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel selaku Ketua PPIH Embarkasi Hasanuddin HM Gazali Suyuti mengatakan, pihaknya mengetatkan pengawasan pada JCH dari segi kesehatan maupun keamanannya.
"Wajar jika pengantar ataupun pengunjung kami perketat pengawasannya di Asrama Haji Sudiang, agar JCH kita bisa beristirahat dan menyiapkan kondisi fisik dan mental sebelum berangkat ke tanah suci," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
