Sabtu 13 Sep 2014 13:45 WIB

249 JCH Rohul Bertolak Menuju Makkah

Jamaah haji di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU – Sebanyak 249 orang Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) setelah selesai melaksanakan shalat Arbain atau shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi di Madinah, Sabtu (13/9), akan langsung bertolak menuju Makkah.

"Shalat Arbain akan selesai pada Sabtu, dan para jamaah kita akan meninggalkan Madinah pada keesokan harinya bertolak menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah," ujar Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan melalui sambungan telepon, Jumat (12/9).

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah dirinya mendapat laporan langsung dari tiga orang yakni Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 5 Marjoni, kemudian Pembimbing Ibadah H Edi Tasman dan Petugas Daerah Rohul Irwandi pada Jumat (12/9).

Jamaah dari Kabupaten Rohul sebanyak 249 orang yang tergabung dalam kloter 5 Embarkasi Batam bersama dengan 178 orang jamaah Kabupaten Indragiri Hulu dan 18 orang jamaah Kota Pekanbaru, akan berangkat pada Ahad (14/9), setelah selesai shalat Subuh.

Selama di Madinah, para jamaah berasal dari Riau telah selesai melaksanakan beberapa ibadah lain seperti shalat sunah, berdoa di Raudhah, ziarah di makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khatab, pemakaman Baqi dan berkunjung ke tempat bersejarah.

Para jamaah kloter 5 Embarkasi Batam, sebelum melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram akan mengambil miqat di Bir Ali yang ditandai dengan memakai pakaian Ihram sekaligus niat melaksanakan umrah.

"Setelah itu, mereka langsung berangkat menuju Makkah. Begitu sampai di Kota Makkah, mereka akan singgah sebentar di maktab, kemudian melakukan thawaf, sa'i, tahallul dan barulah selesai ibadah umrahnya," kata Hasibuan.

Dengan selesainya ibadah umrah, maka kegiatan para jamaah calon haji adalah menunggu waktu untuk pelaksaan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah 1435 Hijriah yang tentunya ada waktu kosong dan cukup panjang sekitar 19 hari di Makkah al-Mukarramah.

"Saya berharap kepada seluruh jamaah, agar memanfaatkan waktu kosong ini dengan ibadah shalat lima waktu di Masjidil Haram. Sehingga masa tunggu wukuf dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Hasibuan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement