Sabtu 13 Sep 2014 18:58 WIB

Calhaj Jember Tandai Koper dengan Aksesoris Unik

Tas dan koper jamaah yang tercecer dikumpulkan di Kantor Misi Haji Indonesia Makkah.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Tas dan koper jamaah yang tercecer dikumpulkan di Kantor Misi Haji Indonesia Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Banyak cara calon haji mengamankan barang-barangnya di Tanah Suci. Sejumlah calon haji asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, menandai koper mereka dengan menempelkan berbagai aksesoris unik agar tidak tertukar dengan koper calon haji lain.

   

"Hampir setiap tahun ada saja calon haji (calhaj) yang menandai koper mereka dengan berbagai aksesoris unik seperti boneka, alas kaki, bunga kertas dan pernak-pernik lain yang mudah dikenali yang bersangkutan," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Jember, Misbahul Munir di Jember, Jumat.

   

Menurut dia, pihaknya tidak melarang calhaj menempelkan berbagai aksesoris unik untuk memudahkan mengenali koper, asalkan barang tersebut tidak kategori benda-benda tajam dan dilarang.

   

"Sesuai aturan memang calhaj tidak diperbolehkan membawa berbagai benda tajam dan benda cair yang dapat membahayakan penerbangan, sehingga petugas tetap memeriksa koper yang dibawa oleh calhaj dengan batas maksimal beratnya 32 kilogram," tuturnya.

   

Kendati demikian, lanjut dia, seluruh koper calhaj juga akan diperiksa lagi oleh petugas pelaksana ibadah haji di Asrama Haji Sukolilo, dan diharapkan calhaj tidak membawa barang-barang yang dilarang saat menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

   

Pengumpulan seluruh koper calhaj dilakukan di tiga titik yakni di KBIH Assunniyah Kencong, di Kantor Kemenag jember, dan KBIH Al Ghazali dengan batas waktu hingga Jumat sore karena seluruh koper akan dinaikkan ke truk pada malam harinya, kemudian seluruh koper calhaj diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo pada Sabtu (13/9) siang.

   

"Jadwal pengiriman koper calhaj kebetulan bersamaan dengan acara gerak jalan tradisional Tanggul-Jember (Tajemtra), sehingga pengiriman koper menuju AHS harus melalui jalur selatan karena arus lalu lintas menuju Surabaya lewat Tanggul akan ditutup pada hari itu," paparnya.

   

Jumlah calhaj Jember yang berangkat pada musim haji tahun 2014 sebanyak 1.650 orang yang terbagi dalam empat kloter yakni kloter 32, 33, 34, dan 35, namun hanya tiga kloter (32,33,34) yang seluruhnya calhaj dari Jember, sedangkan kloter 35 merupakan kloter gabungan dengan calhaj Gresik dan Surabaya.

   

"Seluruh calhaj akan diberangkatkan pada Minggu (14/9) dan Senin (15/9) dengan 14 titik pemberangkatan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember," tuturnya.

 

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement