Oleh: Neni Ridarineni
MAKKAH – Tiga hari sebelum pelaksanaan Armina, Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin bersama wakil dan anggota Amirul Hajj melakukan peninjauan ke Armina (Arafah dan Mina), Selasa (30/9).
Sebagian tenda dan alas di Arafah sudah terpisah. Namun tampaknya untuk alas di Arafah kebanyakan berupa ambal dan ada yang sudah kumuh. Hal ini berbeda dengan tahun lalu yang dipasangi karpet. Bahkan, untuk kamar mandi ada juga yang masih belum jadi.
Selama di Arafah Lukman berupaya untuk melihat kamar mandi. Di Arafah dia meninjau kamar mandi di empat lokasi kamar mandi. Kebetulan kamar mandi yang terakhir belum jadi dibuat.
Sementara itu kalau di Mina tendanya dan fasilitasnya sudah permanen. Karpetnya lebih bagus dan tendanya sudah diberi pendingin. Meskipun berdekatan tetapi lebih tertata.
Di Mina Amirul Hajj juga meninjau kamar mandi. Di sini kamar mandinya lebih bagus dan ada shower. Lukman mengakui persiapan untuk Armina terus dilakukan. Tenda di Arafah sebagian terpasang, tetapi belum lengkap.
''Banyak ambal (alas tenda) yang belum terpasang, sebagian kumal dan berdebu. Kami lihat ada fasilitas toilet yang belum dipasang. Karena itu sudah kami tekankan kepada muasassah agar toiliet diperhatiakan. Toilet merupakan kebutuhan krusial bagi jamaah di Arafah,''kata Lukman pada MCH usai melakukan peninjauan di Arafah.
Dia mengakui pada pelaksanaan haji tahun lalu pemerintah berinisiatif mengadakan karpet baru dengan tambahan biaya. Tapi hal ini menjadi temuan KPK/BPK dan mempersoalkannya. Karena sudah ada general service fee untuk keperluan tenda, katering dan sebagainya, kenapa masih mengeluarkan dana untuk keperluan sama,ungkap dia.
''Karena itu untuk tahun ini sulit bagi kami untuk menyediakan karpet baru karena yang tahun lalu dinilai ada double pembayaran. Tahun depan kami harus memikirkan bagaimana mengusahakan ambal yang bersih dan layak untuk didiami jamaah haji kita,'' kata Menteri Agama.
Lukman akan berupaya untuk meyakinkan kepada pemerintah agar untuk penyelenggaraan haji mendatang dimungkinkan pengadaan karpet bagi jamaah haji di Arafah. Walaupun ada double pembiayaan tetapi kalau kemanfaatannya untuk jamaah haji hal ini merupakan bagian yang harus bisa ditoleransi,'' ungkap dia.