Senin 06 Oct 2014 18:53 WIB

Hujan Pun Turun di Makkah

Jamaah haji di Kota Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Zaky Al Hamzah/ca
Jamaah haji di Kota Makkah, Arab Saudi.

Oleh: Zaky Al Hamzah dan Reni Ridarineni

MINA – Alhamdulillah, jamaah haji seduni yang sedang menjalankan rangkaian ibadah di Mina mendapat keberkahan dengan turunnya hujan pada Ahad (5/10) siang waktu Arab Saudi (WAS).

Hujan turun seketika. Ratusan ribu jamaah haji yang sedang berbondong-bondong menuju lokasi lempar jumrah (Jamarat) maupun yang sedang thawaf Ifadah pun terlihat berbasah-basahan.

Hujan turun mulai pukul 15.10 WAS, Ahad (5/10). Sebelumnya, tiga hari lalu atau Kamis, jutaan jamaah haji di Arafah diguyur hujan ringan (gerimis). Sementara, hujan di Makkah turun lebih deras.

Meski hujan berlangsung sekitar 20 menit di Makkah, namun hujan ini cukup menyejukkan Kota Makkah, seolah menunjukkan perhatian sang kuasa kepada jutaan jamaah haji yang tengah memenuhi panggilan-Nya.

Kucuran hujan deras di Ka'bah terlihat dalam tayangan live milik Petugas Keamanan Masjidil Haram yang bisa ditonton via saluran salah satu televisi setempat. Tim Media Center Haji (MCH) menonton langsung tayangan hujan deras di sekitar Ka'bah.

Jamaah haji yang thawaf Ifadah tampak senang dan menengadahkan tangan berdoa dan bersyukur atas hujan yang turun. Mereka bersyukur, karena fenomena hujan merupakan kejadian langka atau jarang terjadi di semenanjung Arab Saudi. Seolah menikmati kesejukan air hujan yang dilimpahkan Allah di Makkah yang dalam beberapa hari ini suhunya cukup tinggi.

Tayangan lain juga mempertontonkan ratusan ribu jamaah haji yang berjalan menuju Masjidil Haram untuk thawaf Ifadah setelah melempar jumrah, kehujanan. Mayoritas jamaah ini masih menggunakan kain ihram. Mayoritas jamaah haji ini tak menggunakan payung untuk menutup kepala mereka.

Di bawah kucuran hujan deras, ratusan ribu jamaah haji ini tetap berjalan dengan tenang melewati Jalan King Fadh Road (King Fahd Road Street) menuju Masjidil Haram. Dalam sekejap aspal-aspal di Makkah yang berwarna hitam kecoklatan karena banyak berdebu langsung basah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement