Senin 20 Oct 2014 13:44 WIB

Pembangunan Masjid Nabawi pada Masa Raja Abdul Aziz Alu Sa'ud

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Pembangunan oleh Raja Abdul Aziz Alu Sa’ud ini merupakan pembangunan tahap pertama yang dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi.

Hal ini dilakukan setelah stabilitas keamanan terjamin sehingga jamaah haji dan para peziarah yang mendatangi Kota Madinah semakin banyak. Karena itu, Raja Abdul Aziz merasa perlu meningkatkan kapasitas dan fasilitas Masjid Nabawi.

Dia pun mengumumkan untuk segera melakukan perluasan Masjid Nabawi. Pada bulan Rabiul Awwal 1372 H, Pangeran Sa’ud bin Abdul Aziz Alu Sa’ud mewakili sang ayah yang memimpin Kerajaan Arab Saudi meletakkan batu pertama sebagai penanda dimulainya pembaruan Masjid Nabawi.

Kemudian pada bulan Rabiul Awwal 1373 H, setelah sang ayah mangkat, Pangeran Sa’ud naik tahta memimpin Kerajaan Arab Saudi dan meletakkan empat batu di bagian barat daya Masjid Nabawi. Hal ini dia lakukan sebagai tanda ketegasannya untuk melanjutkan rencana yang telah diumumkan sang ayah sebelumnya.

Dalam Ensiklopedi Haji dan Umrah karya Drs Ikhwan M.Ag dan Drs Abdul Halim M.Ag disebutkan, pada perluasan kali ini, area Masjid Nabawi bertambah 6.024 meter persegi, mencakup 128 meter dari utara ke selatan dan 91 meter dari timur ke barat. “Perluasan masjid ini dilakukan dengan menyulap halaman di sebelah utara bangunan yang sudah ada sejak masa Daulah Utsmaniyah,” kata Ikhwan dan Halim.

Area seluas itu digunakan untuk membangun tiga serambi yang memanjang dari timur ke barat, sementara di halaman bagian timur terdapat tiga serambi lain. Di halaman bagian barat juga terdapat jumlah serambi yang sama. Di utara halaman masjid, dibangun satu ruangan lagi yang terdiri dari lima serambi. Dengan begitu, jumlah serambi setelah perluasan ini mencapai 14 bagian.

Perluasan yang dilakukan Raja Sa’ud ini tetap menjaga lima pintu masjid yang telah dibangun pada masa Sultan Abdul Majid, lalu menambah pintu dengan jumlah yang sama sehingga total pintunya kemudian menjadi 10 pintu.

Raja Sa’ud juga membangun Dua menara setinggi 72 meter di bagian utara Masjid Nabawi. Menara ini terdiri dari empat tingkat. Dengan begitu, jumlah menara Masjid Nabawi menjadi tujuh menara.

Perluasan Masjid Nabawi oleh Raja Sa’ud dilakukan dengan menanam fondasi-fondasi beton yang sangat kuat. Dinding masjid dibangun setinggi 12,55 meter, terdiri dari 706 fondasi. Di dalam masjid terdapat 170 kubah dan 44 jendela.

Saat itu pula untuk pertama kalinya penerangan masjid menggunakan listrik. Sebanyak 2.427 lampu dipasang di dalam masjid. Untuk melakukan pembangunan ini, Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan dana sebesar 50 juta riyal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement