Senin 20 Oct 2014 15:00 WIB

Pembangunan Masjid Nabawi pada Masa Raja Faisal bin Abdul Aziz

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Payung Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Payung Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada masa ini, terdapat penambahan area Masjid Nabawi seluas 40.550 meter persegi di bagian luar sebelah barat. Tahap pertama seluas 35.000 meter persegi dan tahap kedua seluas 5.550 meter persegi.

Area perluasan ini juga dilengkapi dengan atap payung yang terbuat dari fiberglass. Atap payung ini dipasang dalam rangka mengantisipasi jumlah jemaah shalat yang biasanya meningkat tajam ketika musim haji dan bulan Ramadhan.

Meskipun pembangunan tahap pertama yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi mencakup area yang sangat luas, tetapi pembangunan tahap berikutnya tetap diperlukan seiring bertambahnya jemaah yang mengunjungi Masjid Nabawi.

Oleh karena itu, kata Drs Ikhwan M.Ag dan Drs Abdul Halim M.Ag dalam Ensiklopedi Haji dan Umrah, Raja Faisal bin Abdul Aziz pada tahun 1393 H memerintahkan perluasan kembali Masjid Nabawi.

“Perluasan kali ini dilakukan di bagian barat masjid sehingga kelak dapat digunakan sebagai tempat shalat. Tanah pun diratakan dan dipadatkan untuk memudahkan pengerjaan.”

Sama seperti perluasan sebelumnya, area ini juga dilengkapi atap payung raksasa. Selain itu, ada pula aliran listrik untuk penerangan, pengeras suara, dan kipas angin yang dipasang di langit-langit masjid. Perluasan kali ini menambah area masjid seluas 35.000 meter persegi, lalu ditambah lagi 5.550 meter persegi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement