Kamis 30 Oct 2014 13:41 WIB

Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji di Kabupaten Majalengka Hingga 2025

Rep: lilis/ Red: Damanhuri Zuhri
Calon jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca
Calon jamaah haji Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -– Minat masyarakat di Kabupaten Majalengka untuk menunaikan ibadah haji, terus meningkat. Hal itu terlihat dari panjangnya antrian daftar tunggu haji yang mencapai hingga 2025.

Kepala seksi (Kasi) Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka, M Risan menjelaskan, hingga akhir Oktober 2014, jumlah calon jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu di Kabupaten Majalengka mencapai sekitar 11 ribu orang.

Mereka berasal dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka. ‘’Kalau dihitung dari tahun ini, sebelas tahun kedepan (2025) daftar tunggu bisa tuntas diberangkatkan. Itu pun dengan asumsi pemberangkatan setiap tahunnya kuota minimal seribu orang lebih,’’ kata Risan.

Risan mengungkapkan, panjangnya daftar tunggu calon jamaah haji itu menunjukkan semakin tingginya kesadaran umat Islam di Kabupaten Majalengka untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima. Selain itu, tingkat ekonomi masyarakat juga meningkat.

‘’Kalau rezekinya banyak, tapi kesadarannya masih rendah, juga tidak bisa berangkat. Jadi keduanya tidak bisa dipisahkan,’’ kata Risan menerangkan.

Sementara itu, terkait kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Majalengka tahun ini, Risan menyebutkan, akan dilakukan awal November 2014. Untuk jamaah yang masuk kloter 64, akan pulang ke Tanah Air 2 November 2014 dan kloter 78 pada 4 November 2014.

Wakil Bupati Majalengka, Karna Sobahi menjelaskan, dari 903 orang jamaah haji asal Kabupaten Majalengka tahun 2014, sebanyak 496 orang merupakan lulusan sekolah dasar (SD). Sedangkan sisanya berpendidikan SMP hingga S3.

Selain itu, jamaah haji yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) hanya 133 orang. Padahal, jumlah PNS di Kabupaten Majalengka kurang lebih 15 ribu orang. ‘’Itu berarti, menunaikan ibadah haji tidak ditentukan oleh latar belakang pendidikan maupun profesi,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement