Jumat 31 Oct 2014 18:30 WIB

Serba-Serbi Kota Thaif (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Satu sudut Kota Thaif, Arab Saudi.
Foto: Al-utsmaniyah-tours.com/ca
Satu sudut Kota Thaif, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Thaif adalah sebuah kota yang terletak sekitar 65 kilometer di sebelah tenggara Kota Makkah. Kota ini berhawa sejuk karena berada di lembah pegunungan Asir.

Oleh kesejukan udaranya itu, Thaif cocok dijadikan tempat peristirahatan dan pariwisata pada musim panas.

Para raja dan kerabatnya banyak membangun tempat-tempat peristirahatan di kawasan ini, sehingga Thaif digelari juga dengan Qaryah Al-Mulk (desa para raja). Di Kota Thaif juga sering dilaksanakan pertemuan-pertemuan dan perjanjian-perjanjian bilateral, regional, dan internasional.

Kota Thaif juga terkenal dengan kekayaan produksi pertaniannya. Berbagai jenis buah-buahan, seperti anggur, kurma, dan lain-lain dihasilkan oleh daerah yang subur ini. Demikian juga beragam macam sayuran dan bunga-bungaan.

Bunga-bungaan seperti ambar, misik, dan yasmin dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat minyak wangi. Hasil tanaman yang melimpah ruah tersebut sebagiannya diekspor ke berbagai negara.

Dalam lintasan sejarah Islam, Kota Thaif juga mengukir sejarah tersendiri. Kepada penduduk kota ini, Rasulullah SAW pernah menggantungkan harapannya agar kiranya dakwah Islam dapat mereka terima setelah ditolak, dan dihina oleh penduduk Makkah.

Sayang dan tragisnya, penduduk Thaif pada waktu itu menolak mentah-mentah dakwah Nabi dan bahkan mengusir dan melempari Nabi dengan cara yang tidak kalah kejam dan menghinakan.

Peristiwa Thaif tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad dan kaum Muslimin. Mereka baru saja lepas dari boikot ekonomi yang dilancarkan kaum Quraisy yang membuat mereka menderita kelaparan selama lebih dari dua tahun.

Setelah lepas dari boikot tersebut, Nabi menerima ujian berat yang datang secara beruntun dengan meninggalnya sang istri, Siti Khadijah, pada bulan Desember 619 M dan pamannya, Abu Thalib, pada bulan Januari 620 M.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement