Ahad 19 Apr 2015 13:17 WIB

Tender Penerbangan Haji Masuki Proses Penawaran

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Pesawat haji Boeng 767 A-300 yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji.
Foto: ANTARA/Ampelsa/ca
Pesawat haji Boeng 767 A-300 yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Proses tender penerbangan jamaah haji tahun 2015 sudah memasuki proses penawaran. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan dua maskapai yang melakukan penawaran yaitu Saudi Airlines dan Garuda Indonesia.

"Masih dalam proses kelayakan dan lain sebagainya. Lalu kemudian dipersilahkan mereka yang mengambil dokumen untuk menyampaikan penawaran. Seperti biasa yang menyampaikan penawaran saudi airlines dan garuda," ujar Abdul Djamil kepada Republika, Ahad (19/4).

Ia mengatakan, pada tahap pendaftaran ada sembilan perusahaan penerbangan yang mengambil dokumen pendaftaran tender penerbangan haji. Namun hingga batas akhir penyerahan dokumen, hanya Saudi Airlines dan Garuda Indonesia yang melakukan penawaran harga.

Ia melanjutkan, saat ini proses penawaran masih berlangsung. Kemenag akan melibatkan tim ahli untuk menentukan besaran komponen harga yang layak sebagai basic penawaran. Hal ini mengingat turunnya harga avtur. Ia mengatakan, penentuan pemenang tender dan besarnya harga penawaran akan diketahui dalam beberapa hari ke depan.

"Keputusan nanti beberapa hari ke depan, kita sedang godok terus," katanya.

Ia menambahkan, salah satu syarat untuk mengikuti tender penerbangan haji yaitu maskapai penerbangan harus memiliki izin mendarat dari pemerintahan Saudi Arabia. Maskapai yang tidak berani melakukan penawaran dikarenakan belum memperoleh izin mendarat dari pemerintah Saudi Arabia. Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kekacauan transportasi bagi jamaah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement