Rabu 20 May 2015 02:19 WIB

Keutamaan Dzikir dan Doa dalam Haji dan Umrah

Situs Suci umat Islam, Kabah, tempat menunaikan ibadah haji dan umrah.
Foto: Reuters
Situs Suci umat Islam, Kabah, tempat menunaikan ibadah haji dan umrah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menyelenggarakan Pelatihan Haji dan Umroh 2015 di Ruang Sidang 1 Masjid Al-Hurriyyah Kampus IPB Dramaga Bogor, Jumat (15/5). Pelatihan mengambil tema “Keutamaan Dzikir dan Doa dalam Haji dan Umrah".

Dr Abdul Munif, dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian (Faperta) IPB menjelaskan, dzikir dan doa merupakan aktivitas keseharian yang harus selalu diucapkan dalam ibadah Haji dan Umrah. Dzikir menurut pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada Allah agar selalu mengingat akan kekuasaan dan kebesaran-Nya, sehingga terhindar dari penyakit sombong.

Sedangkan doa menurut pengertian syariat adalah memohon sesuatu atau memohon perlindungan kepada Allah SWT. "Berdzikir dan berdoa dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dalam keadaan bagaimana pun, kecuali di tempat yang tidak sesuai dengan kesucian Allah, seperti bertasbih dan bertahmid di WC,” paparnya.

Dikatakan, berdzikir bisa dengan hati, yaitu dengan cara bertafakur, memikirkan ciptaan Allah sehingga timbul di dalam fikiran kita bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa. Selanjutnya, dzikir dengan lisan (ucapan), yaitu dengan cara mengucapkan lafaz-lafaz yang di dalamnya mengandung asma Allah yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada umatnya, contohnya adalah mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, shalawat, membaca Alquran, dan sebagainya.

Terakhir, dzikir dengan perbuatan, yaitu dengan cara melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya. “Yang harus diingat ialah bahwa semua amalan harus dilandasi dengan niat. Niat melaksanakan amalan-amalan tersebut adalah untuk mendapatkan keridoan Allah SWT. Dengan demikian menuntut ilmu, mencari nafkah, bersilaturahmi dan amalan-amalan lain yang diperintahkan agama termasuk dalam ruang lingkup zikir dengan perbuatan,” terang Dr. Munif.

Oleh karena itu, dalam ibadah Haji dan Umrah pun, zikir dan doa merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap jamaah Haji. Memulai berdoa dengan membaca basmalah (melakukan perbuatan yang baik hendaknya dimulai dengan basmalah), hamdalah dan solawat.

"Ketika kita sedang berdoa  harus mengangkat kedua tangan dan mengusapkan kedua tangan pada wajah setelah selesai, yang utama dalam berdoa disertai dengan hati yang khusyu dan meyakini bahwa doa itu pasti dikabulkan Allah SWT, papar Dr Munif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement