Kamis 13 Aug 2015 18:29 WIB

Alasan Jambi Dijadikan Bandara Embarkasi Haji Antara

Bandara Sultan Thaha Jambi
Foto: Republika/Teguh Indra
Bandara Sultan Thaha Jambi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Penetapan Bandara Embarkasi Haji Antara menetapkan empat bandara yang ditetapkan sebagai bandara Embarkasi Haji Antara (EHA). Namun, jumlahnya bertambah dengan ditetapkannya Bandara Sultan Thaha Jambi sebagai bandara EHA.

Tujuan ditetapkannya bandara EHA merupakan peningkatan efektivitas, efisiensi, dan kemudahan pelayanan transportasi udara jamaah haji dari daerah-daerah tertentu. Keempat bandara tersebut adalah Bandara Djalaluddin Gorontalo, Bandara Raden Inten II Lampung, Bandara Tjilik Ruwit Palangka Raya, dan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Kepala Bagian Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Hasan Afandi mengungkap, ditambahkannya bandara Sultan Thaha karena selama ini jamaah haji dari Jambi harus diberangkatkan lewat dua bandara yang terpisah yaitu di Padang dan juga Batam. Kemudian, jamaah haji yang berangkat dari Batam harus menginap di asrama terlebih dahulu di Batam untuk menunggu keberangkatan.

"Beberapa jamaah merasa capek jika harus menginap di sana dulu, tapi kalau ada bandara antara maka seluruh urusan imigrasi, bea cukai dan sebagainya diurus di bandara antaranya, ketika sudah berangkat ke Batam semua urusan sudah clear, tinggal berangkat dari Batam," tuturnya kepada ROL, Kamis (13/8).

Selain Jambi, beberapa bandara EHA juga memiliki fungsi yang sama. Dimana setelah dari bandara Gorontalo akan diberangkatkan melalui bandara Makassar. Kemudian untuk jamaah haji dari Lampung akan diberangkatkan melalui Bandara Jakarta (Halim Perdana Kusuma).

Sementara itu, untuk pemberangkatan dari bandara antara Palangka Raya, Kalimantan Tengah akan diberangkatkan melalui bandara Banjarmasin. Sedangkan jamaah haji dari bandara antara Bengkulu akan diberangkatkan melalui bandara Padang.

Kemudian untuk bandara embarkasi yang ditunjuk masih sama dengan tahun sebelumnya, antara lain Aceh, Medan, Padang, Jakarta (Sukarno-Hatta), Jakarta (Halim Perdana Kusuma), Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

C35/ Crystal Liestia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement