Sabtu 15 Aug 2015 21:39 WIB

Cegah Kepanasan, Calhaj Dibagikan Alat Semprot Air

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari
Jamaah haji kepanasan
Foto: al latif
Jamaah haji kepanasan

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kementerian Agama Kantor Wilayah Sumatra Barat (Kemenag Sumbar) melalui panitia penyelenggara ibadah haji, akan membagikan alat semprot air untuk perlengkapan beribadah calon jamaah haji (calhaj) ketika berada di Tanah Suci.

 

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sumbar,Syamsuir menuturkan, pemberian alat semprot merupakan kerjasama antara pemerintah dengan BRI sebagai upaya untuk memberikan pelayanan dan persiapan kepada calhaj.

 

"(Perlengkapan) termasuk nanti dibagikan alat semprot air," kata dia di Padang, Jumat (15/8).

 

Ia mengatakan, berdasarkan hasil komunikasi terakhir dengan direktur luar negeri, suhu di Tanah Suci mencapai 46 derajat Celsius.

Sehingga, menurutnya alat semprot air sangat berguna mengantisipasi kondisi cuaca yang akan dihadapi calhaj. Serta untuk mengantisipasi kondisi dehidrasi sampai heat stroke akibat suhu udara yang tinggi.

 

"Jadi semua jamaah diberi alat semprot, diisi air, jalan ke masjid bisa sambil semprot-semprot," ujar Syamsuir.

 

Sebelumnya, melalui program pembinaan kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus memantau kondisi kesehatan jamaah calon haji (calhaj) agar mereka benar-benar siap diberangkatkan ke Tanah Suci.

 

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Fidiansjah menjelaskan, para calhaj juga akan diberi pelatihan untuk menghadapi kondisi cuaca dan lingkungan di Tanah Suci.

Misalnya, berlatih membiasakan diri minum air dua liter sehari, membiasakan terpapar panas matahari karena suhu di Tanah Suci saat musim haji nanti diprediksi di atas 40 derajat Celsius, serta membiasakan diri memakai masker.

Hal ini penting karena mereka akan berinteraksi dengan jamaah dari berbagai negara, termasuk jamaah dari sejumlah negara tertentu yang dinilai rentan menularkan virus berbahaya, seperti ebola dan virus korona yang menyebabkan sindroma pernapasan Timur Tengah (MERS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement