REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Omzet pedagang pernak pernik haji di Asrama Haji Embarkasi Bekasi saat ini mengalami penurunan. Hal ini diakui oleh beberapa pedagang di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi.
"Omzetnya nggak tentu setiap hari. Kadang sejuta kadang tiga juta, sekarang menurun," tutur Wawan (35 tahun) salah satu pedagang di Asrama Haji Bekasi, Sabtu (4/9).
Penurunan tersebut terjadi, kata Wawan, karena calon jamaah haji sudah mempersiapkan keperluannya sebelum ke asrama. Sehingga tidak banyak yang membeli keperluan di asrama.
"Kan jamaah udah banyak yang bawa persiapan, jadi nggak banyak yang beli disini. Yang sering dicari kaos kaki, sarung tangan sama dalaman untuk salinan aja. Dalaman kerudung ibu-ibu juga. Kebanyakan cari kaos kaki buat di pesawat kalau nanti kedinginan," tutur Wawan.
Meskipun saat ini dolar sedang menguat, Wawan menuturkan hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi kenaikan harga barang-barang yang ia jual. Ia sendiri mengaku memesan barang dagangannya ke konveksi dan di konveksi tersebut harga masih belum ada kenaikan.
Jika tidak sedang musim haji, Wawan mengaku berdagang di Asrama Haji Pondok Gede. Barang dagangannya bukan untuk keperluan naik haji melainkan untuk umroh.
"Kalau di asrama haji Pondok Gede kan suka ada manasik, banyak yang umroh. Jadi saya jualan di sana," kata Wawan yang sudah berjualan pernak pernik haji sejak tahun 2002 ini.
Sementara itu, Jinggo (44 tahun), salah satu penyedia jasa membetulkan dan mengganti tali tas mengaku mengalami penurunan omzet juga.
Menurutnya hal itu terjadi karena banyak jamaah yang sudah mengganti tali tas mereka di rest area di Purwakarta. Sebelumnya Jinggo juga pernah bekerja di Purwakarta. Namun karena di sana saingannya banyak, sekitar 40 orang yang melakukan jasa yang sama, Jinggo pun memilih untuk menjajakan dagangannya bersama Wawan di Asrama Haji Bekasi.
"Udah 5 tahun di rumah makan di Purwakarta, tapi disana saingannya banyak, ada 40 orang. Sekarang juga banyak calon jamaah haji yang kesini buat benerin paku tali tasnya aja, karena udah ganti tali di Purwakarta," keluhnya.