IHRAM.CO.ID, BEKASI -- Asrama Haji Kota Bekasi direncanakan akan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. Jika sudah beroperasi, nantinya tempat itu tidak hanya akan menampung pasien asal Kota Bekasi, melainkan juga dari Depok, Karawang, dan Kabupaten Bekasi.
"Karena dia milik pemerintah provinsi bisa saja nanti dari Karawang penuh. Bisa saja dari Depok penuh, bisa saja dari Kabupaten Bekasi. Kita juga mungkin kalau terjadi lonjakan yang luar biasa, bisa saja kita (pakai sendiri)," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Jumat (11/12).
Pepen, sapaan akrabnya, menjelaskan, penggunaan gedung asrama haji ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dia berharap adanya tempat isolasi yang baru itu dapat mempermudah dan menambah jumlah akses bagi masyarakat di kota patriot.
"Jadi kita banyak tempat cadangan untuk melakukan penanggulangan pasien Covid-19," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Beni Hamdani menuturkan biaya operasional dan sumber daya manusia (SDM) yang digunakan akan dibebankan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, jika kekurangan tenaga kesehatan, pemerintah kota bersedia menyiapkan.
"Kalau kurang nanti kita siapkan, kalau kurang, kurang dokter, kurang perawat, atau kurang lain-lain dalam fasilitas kita mendukung kebijakan pusat, insya Allah kita siap," ujarnya.