Sabtu 12 Sep 2015 01:16 WIB

Banyak Jamaah Haji yang Terjebak dalam Bus dan Taksi

Polisi Arab Saudi berjaga di lokasi jatuhnya krane di area Masjidil Haram, Jumat (11/9).
Foto: Twitter @KSA_998
Polisi Arab Saudi berjaga di lokasi jatuhnya krane di area Masjidil Haram, Jumat (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daarul Ulum Bogor, KH Anwar Hidayat mengungkapkan, banyak calon haji yang terjebak di dalam bus dan taksi pada saat badai angin yang disertai hujan es batu dan petir yang melanda Kota Suci Makkah, Jumat (11/9) sore.

''Ketika badai angin dan hujan es batu yang terjadi sore tadi, tidak sedikit jamaah haji yang terjebak di dalam bus dan taksi, tidak bisa keluar akibat badai angin dan hujan deras,'' ungkap kiai Anwar Hidayat kepada Republika.co.id, Jumat (11/9) malam.

Buya Anwar mengungkapkan, badai angin dan debu disertai dengan hujan es batu yang luar biasa ditambah suara geluduk dan petir yang sangat memekakan telinga yang melanda Kota Suci Makkah, belum pernah ia saksikan selama lebih dari 30 tahun membimbing jamaah haji.

''Baru kali ini saya saksikan Kota Suci Makkah dilanda badai angin dan debu disertai hujan es batu yang sangat luar biasa. Kondisinya benar-benar mengkhawatirkan,'' ungkap Buya Anwar.

Buya Anwar bersyukur, rombongan jamaah haji KBIH Daarul Ulum selamat dari musibah jatuhnya alat berat yang menimpa jamaah haji yang sedang melaksanakan ibadah thawaf. ''Ada jamaah KBIH Daarul Ulum di Masjidil Haram, alhamdulillah selamat. Tadinya, mau umrah sunnah, tapi dibatalkan,'' jelasnya penuh syukur.

Ia mengajaka jamaah haji untuk berdoa semoga musibah Jumat sore tidak terulang, terutama pada pelaksanaan puncak ibadah haji, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement