Sabtu 12 Sep 2015 02:11 WIB

Jamaah Haji Indonesia Dominasi Masjidil Haram

Rep: ratna puspita/ Red: Damanhuri Zuhri
Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo/ca
Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Hampir 100 ribu calon haji dari Indonesia telah memasuki Kota Makkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan prosesi ibadah haji tahun ini. Jamaah haji asal Indonesia mulai mendominasi pergerakan di Masjidil Haram.

Pantauan Republika Jumat (11/9) dini hari waktu setempat, jamaah haji Indonesia semakin mudah ditemui di kompleks Masjidil Haram. Biasanya, jamaah haji yang baru tiba di Makkah datang ke Masjidil Haram dalam kelompok besar untuk melakukan umrah qudum atau kedatangan.

Mereka mengenakan ihram dengan atribut Indonesia. Ihram laki-laki berwarna putih, namun sebagian besar mengenakan ihram dengan tulisan INDONESIA berwarna hijau di bagian bawah.

Para perempuan mengenakan ihram berupa gamis dengan mukena sebagai penutup kepala. Mereka juga biasanya mengenakan slayer atau identitas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Sedangkan jamaah haji yang sudah melakukan umrah qudum biasanya datang ke Masjidil Haram dalam kelompok yang lebih kecil seperti dua hingga enam orang. Mereka dapat dikenali dari pakaian batik berwarna hijau.

Ada juga yang menggunakan kaos dengan resleting di bagian dada. Sebagian jamaah yang menggunakan peci hitam khas Indonesia. Atribut jamaah haji asal Indonesia lainnya, yaitu tas selempang berwarna hijau atau biru tua.

Berbagai logat daerah di Indonesia juga terdengar bersahutan setiap kali berpindah dari satu area ke area lain di Masjidil Haram. Mereka berada di area tawaf, deretan jamaah yang berdesakan mencium Hajar Aswad, antrean Hijir Ismail.

Mereka juga tampak membaca doa ketika berjalan dari bukit Shafa dan Marwah. Sekitar tiga kelompok besar berjumlah 30 orang tampak di Bukit Marwah. Juga, kelompok-kelompok kecil beranggotakan tiga hingga lima orang.

Jamaah Indonesia juga membaur dengan jamaah dari negara lain ketika bubaran shalat Shubuh. Antrean bus di Terminal Syib Amir pun semakin padat. Jamaah harus menunggu hingga satu jam untuk mendapatkan bus shalawat yang mengantarkan pemondokan.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sekitar 63 persen jamaah haji reguler asal Indonesia sudah tiba di Makkah hingga Kamis (10/9) pukul 17.00 waktu Arab Saudi.

Tercatat, 99.264 jamaah haji Indonesia sudah berada di Makkah Al-Mukarramah. Mereka terdiri dari 98.095 jamaah dan 1.188 petugas haji Indonesia.

Kepala Seksi Reza Muhammad Marzal mengatakan 60.368 jamaah  datang dari Madinah setelah menyelesaikan shalat Arbain di Masjid Nabawi.

Mereka tergabung dalam 147 kloter yang didampingi oleh 734 petugas kloter. Sedangkan 37.727 jamaah datang dari Jeddah bersama 454 petugas yang tergabung dalam 75 kloter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement