Ahad 13 Sep 2015 04:13 WIB

Data Resmi Korban Crane Merujuk Versi Daker Makkah

 Jamaah melintas dekat lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).  (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

Rudi mengatakan sumber informasi yang menyebutkan jumlah korban wafat kemungkinan berasal dari keluarga jamaah yang sedang berada di Makkah. Mungkin saja informasi jamaah wafat tersebut bukanlah jamaah yang wafat akibat musibah crane.

Selama dua hari terakhir, ada 24 jamaah haji Indonesia yang wafat bukan karena musibah crane. Pada Jumat (11/9), sebanyak 16 jamaah haji Tanah Air meninggal dunia akibat penyakit jantung (cardiovascular diseases, 12 orang) dan infeksi pernapasan (respiratory diseases, empat orang).

Adapun pada Sabtu (12/9), ada delapan jamaah haji yang meninggal dunia, tujuh orang karena penyakit jantung dan satu orang lainnya karena infeksi pernapasan. Sampai saat ini, total jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 56 orang.

Rudi mengatakan, selain dua korban wafat musibah crane, ada 42 jamaah haji Indonesia yang menjadi korban luka-luka. Dua orang jamaah menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), 39 menjalani perawatan intensif di sejumlah rumas sakit di Arab Saudi, dan satu jamaah sudah diperbolehkan kembali ke kloternya.

“Jadi perlu dibedakan ini yang wafat karena musibah crane dengan jamaah yang meninggal dunia karena penyebab penyakit lainnya,” ujar Rudi.

Sampai Sabtu pukul 22.00 waktu Arab Saudi, sudah ada 123.053 jamaah haji Indonesia yang berada di Makkah. Sebagian besar jamaah tetap melakukan aktivitas normal dengan beribadah umrah serta shalat sunah dan shalat fardhu di Masjidil Haram.

“Situasi di Masjidil Haram sudah normal kembali,” kata Slamet, seorang petugas Daker Makkah di sektor khusus Masjidil Haram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement