Ahad 20 Sep 2015 10:30 WIB

Jumlah Sapi Meningkat di RPH Cakung

Rep: c21/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas melakukan pengecekan rutin di Rumah Potong Hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur, Jumat (18/9). RPH Cakung yang berada di bawah PD Dharma Jaya mengaku siap menerima pemotongan hewan kurban milik warga.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas melakukan pengecekan rutin di Rumah Potong Hewan (RPH) Cakung, Jakarta Timur, Jumat (18/9). RPH Cakung yang berada di bawah PD Dharma Jaya mengaku siap menerima pemotongan hewan kurban milik warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Adha 1436 H tinggal empat hari lagi. Sehingga Rumah Potong Hewan (RPH) harus segera mempersiapkan lahan untuk menampung sejumlah hewan kurban sapi.

RPH Cakung yang dikelola PD Dharma Jaya salah satunya, dimana kapasitas penampungan sapi di Cakung sendiri mencapai 3.000 ekor setiap hari. Namun kemudian ditambah datangnya sapi dari pedagang musiman. Sehingga pihaknya telah membuka lahan untuk menampung 1.000 ekor sapi.

Menurut manager RPH Cakung, Junet Rusmanegoro uang sewa untuk menitipkan sapi hanya Rp 60 ribu per ekor. Sistem sewa yang diberlakukan sendiri bersifat musiman dan bukan dipungut biaya per hari. Adapun rata-rata penitipan hewan musiman terjadi dari H-20 sampai H+3 lebaran haji.

"Tapi di Cakung sendiri sifatnya stasioner," ujar dia kepada Republika, Ahad (20/9).

Maksud stasioner adalah sapi bisa datang pada H-10, namun karena telah dapat pembeli, sapi dibawa H-4. Kemudian pada H-4 kembali lagi sapi datang dari kampung untuk dikandangkan di RPH Cakung.

Selain di Cakung, PD Dharma Jaya juga memiliki lahan lain untuk menambah kapasitas tampungan hewan kurban. Titik penampungan lainnya berada di Mampang, Tanjung Priok dan Pulogadung. Dari ketiga tempat itu, sapi yang dapat ditampung sekitar 2.000 ekor.

"Berarti seluruh sapi yang dapat ditampung sebanyak 6.000-an ekor," kata dia.

Untuk kapasitas memotongnya sendiri dalam sehari RPH Cakung, sanggup memotong 700 ekor, namun tidak termasuk memaket. Jadi artinya dipotong di tempat ini, namun tidak mesti dipaketkan secara khusus di sini. Memaketkan sendiri artinya dipotong kecil-kecil, dimasukan dalam plastik, ditimbang sesuai kesepakatan, dan didistribusikan.

Namun, untuk memotong dan memaketkan sapi kurban di seluruh Jakarta yang jumlahnya mencapai puluhan ribu ekor, dia sendiri harus melihat terlebih dahulu kapasitasnya. Tapi kata Junet, kalau potong sendiri kemungkinan bisa, namun jika dengan memaketkan harus ditinjau ulang terlebih dahulu. Pasalnya waktu memotong sapi kurban hanya pada hari tasrik saja, yaitu tiga hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement