Ahad 27 Sep 2015 21:23 WIB

Jamaah Indonesia Semuanya Selamat dari Kebakaran Hotel

Ribuan jamaah yang menjalani proses lempar jumrah di Mina.
Foto: Reuters
Ribuan jamaah yang menjalani proses lempar jumrah di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama menyatakan tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran lobi Hotel Gawharatal Jawar yang merupakan tempat menginap jamaah haji Indonesia asal Jawa Barat, Ahad (27/9) siang waktu setempat.

"Seluruh jamaah haji berhasil dievakuasi dari dalam hotel melalui pintu darurat di sisi kiri hotel," kata Pelaksana Perumahan Daker Makkah Ahmad dalam keterangan tertulisnya. Berdasarkan keterangannya, Ahmad mengatakan jamaah kemudian dievakuasi ke dua tempat, yaitu ke hotel 503 yang berada sekitar 100 meter sisi kanan hotel dan sebagian berteduh di bawah pohon pada jarak 100 meter sisi kanan hotel.

"Satu orang yang kebetulan memang dalam kondisi sedang sakit dan terinfus di klinik kloter berhasil dievakuasi oleh ambulans untuk kemudian dibawa ke klinik setempat," ujarnya Ahmad menjelaskan berdasarkan keterangan dari pemilik hotel, titik api bersumber dari mesin pemadam kebakaran atau 'mudhohhoh' yang terletak di belakang resepsionis.

"Karena alarmnya sering bunyi, ada tekanan sehingga meledak," kata Ahmad sembari menjelaskan bahwa kurang dari 10 menit sejak ada laporan, tim pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi.

 

Hotel yang terletak di sektor V dengan nomor rumah 502 ini dihuni oleh sekitar 700 haji Indonesia asal Embarkasi Jakarta-Bekasi kloter 34 (Depok), 39 (Bandung), dan 49 (Garut) atau JKS 34, JKS 39, dan JKS 49.

Hayin Aulina Ibrahim (44), jamaah asal Depok (JKS 39) kepada Media Center Haji (MCH) mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 waktu Arab Saudi. Saat itu, dirinya sedang bersiap-siap untuk melaksanakan Salat Dzuhur, lalu terdengar alarm kebakaran berbunyi. "Bunyi alarm dianggap biasa saja karena memang suka berbunyi disebabkan ada yang merokok. Tapi kemudian? ada yang menggedor pintu dan menyuruh keluar untuk ngungsi di 503," katanya.

Senada dengan Hayin, Suhendi yang Ketua Kloter JKS 39 juga mengaku sanksi saat mendengar alarm berbunyi. Dia baru yakin kalau ada kebakaran setelah salah satu jamaah melihat ke bawah dan ternyata ada asap. "Jamaah langsung pada keluar melalui pintu darurat," ujarnya.

Pantauan Media Center Haji (MCH) di hotel yang berlokasi di kawasan Raudlah itu, asap mengepul memenuhi lobi hotel. Peralatan pemadam kebakaran tampak sudah terparkir di sepanjang jalan depan lobi hotel, seperti, 3 truk tanki air pemadam kebakaran, 2 blower raksasa penyedot asap, 3 mobil ambulans, dan beberapa mobil evakuasi pemadam kebakaran lainnya.

Sekitar tiga puluh menit berselang, asap di lobi hotel sudah berhasil disedot dengan blower raksasa sehingga kondisi sudah relatif normal. Sementara para petugas pemadam kebakaran menyelesaikan tugasnya, beberapa haji nampak melihat dan menunggu di halaman hotel.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement