Selasa 29 Sep 2015 14:17 WIB

Tiga Jamaah Haji Persis Asal Sukabumi Masih Hilang Kontak

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Jamaah dalam ritual prosesi haji di Mina.
Foto: Reuters
Jamaah dalam ritual prosesi haji di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Tiga orang jamaah haji asal Kabupaten Sukabumi masih dinyatakan hilang kontak setelah tragedi Mina, Arab Saudi pada Kamis (24/9) lalu. Hingga kini keberadaannya masih terus dilakukan pencarian oleh pemerintah.

‘’Ada lima warga Sukabumi yang pemberangkatannya mutasi ke Bandung,’’ ujar Kepala Bagian Keagamaan Pemkab Sukabumi Ali Iskandar kepada wartawan Selasa (29/9). Hal ini disampaikan setelah mengunjungi salah satu korban wafat dalam tragedi Mina di Perum Cimahpar II Kecamata Sukaraja. Kelimanya tergabung dalam Kelompok Terbang (61) Kabupaten Bandung yang merupakan jamaah Persatuan Islam (Persis).

Dari lima jamaah tersebut ujar Ali, satu orang yakni Wisma Widyana Puspitasari (51 tahun) warga Perum Cimahpar II Kecamatan Sukaraja telah dilaporkan wafat oleh Kementerian Agama (Kemenag). Satu jemaah lainnya yakni Ida telah ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara tiga jamaah haji lainnya masih hilang kontak.

Ketiganya yakni suami ibu Widya, Ferryzal Gani (55) warga Perum Cimahpar II dan pasangan suami istri Dahlan Jambek (59) dan istrinya Iis Masriyah (54) warga Rambay Kidul Kecamatan Cisaat Sukabumi.

‘’Proses mutasi kelimanya sesuai dengan aturan yang berlaku,’’ ujar Ali. Di mana, proses tersebut dilakukan melalui permohonan ke Kemenag Sukabumi. Meskipun di awalnya mereka melakukan pendaftaran haji sesuai azas domisi di Sukabumi.

Penjabat Bupati Sukabumi Achadiat Supratman menuturkan, pemkab turut berduka cita yang mendalam atas tragedi Mina khususnya yang dialami jamaah haji Sukabumi. ‘’Ibu Wisma merupakan istri dari Ferryzal Gani yang sekarang menjabat Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Sukabumi,’’ terang Achadiat kepada wartawan setelah mengunjungi rumah korban Mina di Perum Cimahpar II Kecamatan Sukaraja.

Menurut dia, kedatangannya ke rumah korban tragedi Mina untuk mengungkapkan rasa duka cita kepada keluarga. Selain itu untuk mendoakan agar korban tragedi Mina diterima di sisi Allah SWT dan wafat dalam keadaan syahid.Namun lanjut Achadiat, pemkab tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi jamaah haji yang menjadi korban Mina. Hal ini untuk menghindari kesimpangsiuran data.

Salah seorang putra korban pasangan Wisma dan Ferryzal, Vicky Madya mengatakan, keluarga sudah ikhlas dengan kabar meninggal ibu kandungnya yang bernama Wisma. ''Namun untuk ayah belum bisa dihubungi hingga sekarang,'' terang dia. Vicky mengatakan, keluarga berharap ada informasi dari pemerintah terkait keberadaan ayah kandungnya tersebut. Terakhir, keluarga melakukan kontak dengan Ferryzal dan Wisma pada Senin (21/9) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement