Senin 05 Oct 2015 05:37 WIB

Hari Pertama, Tim DVI Akses Rumah Sakit Saudi

Rep: Ratna Puspita/ Red: Ilham
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.
Foto: Dawn.com
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri mengakses rumah sakit di Jeddah pada hari pertama bertugas di Arab Saudi, Ahad (4/10). Di rumah sakit, Tim DVI melihat jamaah haji Indonesia yang sedang menjalani perawatan.

"Ada yang dalam keadaan koma. Namun demikian sampai (Ahad) sore tadi, kami masih perlu assesment lagi," kata Ketua Tim DVI Mabes Polri Komisaris Besar Muhammad Mas'udi, Ahad (4/10) malam.

Mas'udi menyatakan, Tim DVI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, yaitu Kementerian Kesehatan Arab Saudi, untuk mendapatkan akses kepada jenazah. Dengan demikian, tim DVI dapat melakukan identifikasi korban peristiwa di Jalan 204, Mina, khususnya warga Negara Indonesia.

Tim DVI akan bersinergi dengan tim identifiaksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk melanjutkan pekerjaan identifikasi. Hingga Ahad, ada 100 jenazah yang teridentifikasi sebagai WNI, terdiri dari 95 jamaah haji dan lima orang pekerja Indonesia di Arab Saudi. Jumlah jamaah yang belum kembali ke pemondokan sebanyak 28 orang.

Mas'udi menyatakan, target tim DVI dapat mengidentifikasi seluruh jenazah yang disajikan kepada mereka. Karena itu, tim DVI bakal membantu penelusuran 28 jamaah yang belum kembali. "Sedapat mungkin itu bisa clear teridentifikasi, apakah sakit atau meninggal," ujar dia.

Mas’udi menyatakan, jenazah yang sudah berusia sepuluh hari memang sudah mengalami perubahan fisik, khususnya terkait pembusukan. Kendati demikian, proses pembusukan itu sangat tergantung dengan cara penyimpanan jenazah. "Juga, suhu, iklim, dan hal-hal yang dan iklim mempengaruhi keawetan maupun proses pembusukan ini,” kata dia.

Dia berharap kondisi lingkungan tidak terlalu berpengaruh sehingga belum banyak perubahan atau kerusakan fisik jenazah. "Tapi, kami perlu lihat dulu kondisinya seperti apa," ujar dia.

Tantangan lainnya, yaitu akses dari otoritas setempat. Mas'udi pun berharap akses yang diberikan oleh otoritas Pemerintah Arab Saudi dapat mempermudah tim DVI dalam melakukan identifikasi jenazah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil berharap sepuluh personel dari tim DVI bakal membantu proses identifikasi yang selama ini dilakukan oleh PPIH Arab Saudi. Apalagi, tim DVI memperoleh akses langsung ke rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi.

"Mereka dapat leluasa bekerja pada masalah-masalah yang dihadapi, yaitu identifikasi atas korban. Saya juga berharap mereka bisa melakukan identifikasi pada pusat pemulasaraan jenazah di Muashim seperti yang sedang kami lakukan," kata Djamil.

Tim DVI Mabes Polri mendapat lampu hijau untuk melakukan proses identifikasi korban peristiwa Mina. Tim tiba di Arab Saudi pada Sabtu (3/10). Pada Ahad (5/10) malam, tim langsung berada di Makkah untuk ikut melakukan proses identifiaksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement