Senin 05 Oct 2015 16:34 WIB
Insiden Mina

Pemakaman Jadi Bukti Saudi Sudah Dapatkan Identitas Korban

Muashim di Mina
Foto: Istimewa
Muashim di Mina

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Arab Saudi seharusnya sudah memiliki identitas jamaah yang menjadi korban wafat dalam peristiwa Mina pada Kamis (24/9). Buktinya, Saudi sudah mulai memakamkan sebagian jenazah korban Mina di Pemakaman Al Muaisim.

Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat menyatakan Saudi tidak mungkin menguburkan jenazah tanpa adanya kepastian identitas. "Tidak mungkin asal dikuburkan," kata dia, seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita, Senin (5/10).

Menurut Arsyad, sudah menjadi ketentuan umum bahwa pemakaman korban dari peristiwa atau insiden harus sudah jelas identitasnya ketika dimakamkan. Saudi sangat ketat menerapkan aturan tersebut.

Saudi tidak bakal berani memakamkan kalau belum ada kejelasan identitas. "Karena itu, jenazah yang tidak jelas identitasnya dapat berada di kamar jenazah hingga lebih dari satu tahun," kata Arsyad.

Arsyad menyatakan jumlah foto jenazah korban Mina yang dirilis oleh Saudi mencapai dua ribu orang. Sebagian besar jenazah sudah dimakamkan. Hingga Sabtu (3/10) malam, dia menerima informasi dari penanggung jawab pemakaman di Al Muaisim bahwa ada 1.800 jenazah yang sudah dimakamkan sejak Senin (28/9).

Pada Sabtu (3/10) malam, Arsyad sempat melihat prosesi pemakaman di Al Muaisim. Kala itu, proses pemakaman dimulai sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Ada lebih dari 60 lubang pemakaman yang sudah disiapkan sebagai tempat peristirahatan terakhir jamaah haji korban peristiwa Mina yang terjadi pada Kamis (24/9).

Jenazah yang akan dimakamkan dibawa menggunakan ambulance ke lokasi pemakaman. Setiap ambulance membawa dua jenazah yang sudah dimandikan dan dikafankan. Setidaknya ada 14 jenazah yang akan dimakamkan.

Lokasinya persis di sisi kiri Pemulasaraan Jenazah Al Muaisiam. Pemakaman itu dapat menampung hingga sembilan ribu jamaah. Kuburan Muaisim berbentuk hamparan luas sekira tiga kali lapangan sepakbola.

Ada blok-blok berukuran 8x100 meter persegi di hamparan tersebut. Di setiap blok, dibuat liang lahat dengan ukuran panjang 2,5 m, lebar 1,5 m, dan kedalaman 2.5 m. “Itu seperti parit yang sudah dibeton, kemudian jenazah dimasukan, kalau sudah selesai ditutup,” kata Arsyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement