Jumat 05 Aug 2016 16:34 WIB

Ganti Nama Haji

Haji Mabrur (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Haji Mabrur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak yang suka mengubah nama setelah melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci, termasuk Kuncoro (51), seorang warga Kediri, Jawa Timur.

 

Setelah pergi haji tahun lalu mantan kepala desa itu merubah namanya menjadi Masyhur. Dalam bahasa Arab 'masyhur' juga berarti 'kuncoro' dalam bahasa Jawa, artinya terkenal.

Namun setelah merubah nama itu ia merasa asing dengan dirinya sendiri. Maklum nama pertamanya Kuncoro itu sudah melekat pada dirinya sejak setengah abad lalu. Dan nama Masyhur itu terasa seperti orang lain.

Selain itu, nama Masyhur yang berbahasa Arab itu selalu dianggap identik dengan gaya hidup yang islami dengan sedikit kearab-araban, sehingga ia meresa kikuk. Ia sering terpaksa memakai jubah atau peci putih, tidak bisa berpenampilan biasa seperti dulu. Akhirnya dia tak tahan lagi.

 

Maka kemarin saat memberikan sambutan pada acara tasyakuran haji adik perempuannya bersama sang suami dia mengumumkan: "Bapak-bapak Ibu-ibu, mulai sekarang nama saya diganti Kuncoro lagi, bukan Mashur."

 

Para hadirin bertanya-tanya dan ia menjelaskan seperlunya.

 

......

"Jadi begitu Bapak-Ibu. Tapi ingat....! Jangan lupa 'pak hajinya' tetap dipakek, kalau yang ini tidak diganti. Jadi nanti dipanggilnya 'Pak Haji Kuncoro' saja, soalnya haji itu kan mahal," katanya. Para hadirin tersenyum.

 

Sumber: NU Online

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement