REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuburan Ma'la atau lengkapnya Jannatul Ma'la te[mrletak di kawasan Hujun, sekitar 600 meter sebelah utara Masjidil Haram. Dilansir dari Buku 'Haji dan Masa ke Masa', sejak sebelum Islam, kawasan Ma'la sudah dijadikan makam keluarga besar Bani Hasyim, yaitu nenek moyang Rasulullah.
Pada 1925, pemerintah Kerajaan Arab Saudi meratakan bangunan makam menjadi petak lapangan seperti sekarang. Di kawasan pekuburan ini, berada makam istri pertama Rasulullah Siti Khadijah. Namun tidak ada yang tahu pasti di sebelah mana tepatnya keberadaan kuburan tersebut di Ma'la.
Jamaah yang berziarah, hanya bisa mengintip dari balik pagar besi dan menerka-nerka yang mana makam Khadijah. Ada beberapa kalangan yang mengatakan makam Siti Khadijah berada dekat dengan pagar keliling, satu-satunya makam yang berada di bawah lindungan pohon.
Selain makam Siti Khadijah, ada beberapa keluarga Nabi Muhammad SAW, Sahabat dan Ulama yang dikubur di area Ma'la ini. Diantaranya, Aminah yang adalah Ibu Rasulullah, Abu Thalib yang juga Paman Rasulullah, Abdul Manaf merupakan Kakek Moyang Rasulullah, Abdul Muthalib Kakek Rasulullah dan Qasim putra pertama Rasulullah yang meninggal saat masih bayi.
Ada pula makam beberapa Ulama terkenal, seperti Agha Mirza Muhammad al-Istrabadi Penulis Rijal al-Kabir wa Ayat al-Ahkam, Sayyid Mir Muhammad Mu'min al-Istrabadi Penulis Al-Ruj'a. Dia tinggal di dekat Makkah, Sayyid al-Shahid Mir Zeinul Abideen al-Husseini al-Kashani, Sheikh Muhammad bin penulis Al-Maalim makamnya terletak di dekat makam Siti Khadijah, Ibnu Syeikh Muhammad, Abu Turab Al Zahiri serta Muhammad Alawi Al Maliki keduanya Ulama Sunni abad ke 20.
Kini bila ada jenasah yang meninggal dan akan dikubur di sana, maka akan dikuburkan di makam yang sebelumnya dijadikan kubur orang lain. Dari lapangan ini, hanya sekumpulan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa, yang diletakkan sebagai penanda di atas kuburan yang rata dengan tanah itu.