Sabtu 20 Aug 2016 13:26 WIB

Muasasah Siapkan Waterfan untuk Jamaah Indonesia

Rep: Didi Purwadi/ Red: Israr Itah
Jamaah haji di Padang Arafah
Foto: EPA / AMEL PAIN
Jamaah haji di Padang Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Muasasah Asia Tenggara mengatakan pihaknya telah menyediakan waterfan di tenda jamaah haji Indonesia di Arafah. Kabar gembira itu didapat saat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1437H/2016M dan Muasasah Asia Tenggara menggelar rapat final terkait persiapan pelayanan haji.

‘’Mereka memperlihatkan foto waterfan di Arafah yang sudah siap,’’ kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arsyad Hidayat, usai rapat yang digelar di Hotel Dar Alhadi, Aziziyah, Makkah, Arab Saudi, pada Jumat (19/8) malam waktu setempat.

Ketua Muasasah Asia Tenggara, Muhammad Amin Indragiri, telah memastikan bahwa waterfan telah mulai dipasang di tenda jamaah haji Indonesia di Arafah. Amin Indragiri yang memiliki darah keturunan Indragiri, Riau ini mengatakan pihaknya sudah memasang 1000 unit lebih waterfan di tenda jamaah Indonesia.

‘’InsyaAllah lima hari ke depan sudah selesai,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Amin Indragiri juga menjanjikan bahwa Muasasah akan menggelar karpet di Muzdalifah bagi jamaah haji Indonesia.

Acara dihadiri oleh perwakilan-perwakilan Muasasah yang membawahi urusan katering, transportasi dan akomodasi pelayanan haji lainnya. Ketua PPIH Arab Saudi, Ahmad Dumyati Basori, dan Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat, hadir bersama kepala-kepala sektor dari sembilan sektor yang berada di wilayah Daker Makkah.

Arsyad mengatakan rapat pada Jumat (19/8) malam itu merupakan rapat final persiapan pelayanan jamaah di Makkah. Daker Makkah dan Muasasah sebelumnya melakukan rapat di tingkat sektor dan Maktab. 

Muasasah merupakan lembaga perwakilan pemerintah Arab Saudi dalam urusan pelayanan haji, sementara maktab kepanjangan tangan Muasasah di tingkat operasional. Daker Makkah merupakan panitia PPIH di Makkah yang terdiri atas sembilan sektor.

Arsyad menyebutkan rapat final digelar untuk menyatukan persepsi agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan. ‘’Saya melihat Maktab dan Sektor sudah bisa bersinergi,’’ katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement