REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pesawat milik Saudi Arabia Airlines yang dijadwalkan untuk membawa calon jamaah haji Kloter 41 ke Arab Saudi belum bisa diterbangkan. Humas PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya, Jawa Timur, Anom Fitranggono menyatakan jika pesawat itu masih dalam perbaikan di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Anom mengatakan sampai saat ini proses perbaikan pesawat tersebut masih terus dilakukan."Dari laporan yang masuk, pesawat tersebut memang mengalami kendala teknis, tetapi untuk lebih jelasnya kendala teknis seperti apa silahkan untuk berkomunikasi secara langsung dengan maskapai terkait," katanya di Sidoarjo, Kamis (25/8).
Ia menjelaskan, sesuai dengan rencana, jamaah akan tetap diberangkatkan dengan pesawat lain milik Saudi Arabia Airlines yang digunakan untuk mengangkut kloter 41."Jadi ada kemungkinan akan bergeser pesawat yang mengangkut jamaah ini sambil menunggu pesawat yang sedang dalam proses perbaikan tersebut sudah selesai diperbaiki," katanya.
Ia mengatakan, begitu pesawat tersebut sudah selesai diperbaiki maka bisa langsung digunakan supaya tidak mengganggu jadwal penerbangan jamaah yang akan ke Tanah Suci. "Kami optimistis perbaikan tersebut cepat dilakukan supaya para jamaah ini tidak mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh kerusakan pesawat tersebut," katanya.
Sebelumnya, calon jamaah haji yang tergabung di kelompok terbang 40 asal embarkasi Surabaya gagal diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya karena kendala kerusakan pesawat.
Selanjutnya, ratusan calon anggota jamaah haji asal Surabaya dan beberapa kabupaten lainnya itu ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya oleh pihak maskapai penerbangan sambil menunggu jadwal penerbangan berikutnya.