Ahad 04 Sep 2016 20:06 WIB

Jabar Wacanakan Kelola Haji Secara Otonom

Rep: Kabul Astuti/ Red: Agung Sasongko
Deddy Mizwar
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berwacana akan mengelola jamaah haji secara otonom pada tahun-tahun mendatang. Jamaah haji asal Jawa Barat mencapai 30 ribu orang, merupakan yang paling banyak di antara provinsi lain di Indonesia.

"Ke depan sebagai wacana mungkin ada baiknya kalau jamaah haji Jawa Barat ini diurus langsung oleh Provinsi Jawa Barat dengan Kementerian Agama Wilayah Jawa Barat," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, sebelum berangkat ke tanah suci, di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Sabtu (3/9).

Deddy menyatakan, jumlah jamaah haji asal Jawa Barat dari tahun ke tahun sangat besar. Jumlahnya terbesar di antara semua provinsi di Indonesia. Apabila dana haji dikumpulkan di bank syariah milik Prov Jawa Barat, selama kurun waktu 15 tahun masa tunggu ibadah haji, dana tersebut sudah bisa digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur.  

"Selama 15 tahun uang ditaruh di bank berapa itu bagi hasilnya kan, kalau ditaruh di Jabar mungkin bisa untuk memberikan kredit buat UKM, membangun infrasruktur dengan pinjaman lunak dari uang yang terkumpul sekian triliun. 30 ribu jamaah dikalikan 15 tahun dikalikan Rp 33 juta. Hitung saja coba berapa triliun itu," ungkap Deddy.

Menurut Deddy, otonomi pengelolaan jamaah haji juga akan memudahkan jamaah haji di tanah suci. Tempat pemukiman jamaah haji asal Jawa Barat juga bisa diusahakan lebih dekat dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Saat ini, jarak antara Masjidil Haram dengan lokasi penginapan jamaah haji sejauh 2,5 kilometer. Padahal, Jawa Barat mempunyai 30 ribu jamaah haji. Wagub membandingkan dengan Malaysia, yang hanya mempunyai 25 ribu jamaah, tetapi lokasi penginapannya dekat dengan Masjidil Haram.

Ia menilai, dengan semangat otonomi daerah, ke depan pengelolaan jamaah haji Jawa Barat perlu diserahkan  kepada Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. "Apalagi nanti kalau Bandara Internasional Kertajati sudah ada jadi langsung dari Majalengka ke Makkah-Madinah," imbuh Deddy.

Deddy Mizwar berharap pengelolaan jamaah haji asal Jawa Barat semakin baik, tertib, dan meningkat. Kesadaran para calhaj untuk menunaikan ibadah haji ditingkatkan semaksimal mungkin di tanah suci dengan tetap menjaga kesehatan dan mengikuti aturan yang diarahkan petugas haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement