Kamis 08 Sep 2016 19:52 WIB

Menag Temui Jamaah Haji Tertua Berusia 101 Tahun

Jamaah haji indonesia di masjid nabawi
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji indonesia di masjid nabawi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Suara Siti binti Mian masih demikian jelas saat menjawab pertanyaan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Jawaban yang spontan juga menandai pendengarannya masih berjalan normal.

"Namanya siapa?" tanya Menag. Perempuan tua itu langsung menjawab tegas, "Siti".

"Apa kabar Nek?" kata Menag. Nenek Siti menjawab, "Baik. Alhamdulillah di sini makan enak dan minum enak," tuturnya.

"Sudah keliling Ka'bah berapa kali?" ujar Menag. Nenek Siti tegas menjawab, "Sudah, tapi nggak ngitungin kita mah".

"Sa'i sudah?" tanya Menag lagi dan dijawab "Sudah".

"Cucunya berapa?" tanya Menag lagi. Siti binti Mian menjawab, "Banyak banget cucu saya, ada delapan."

Percakapan spontan dan hangat tersebut terjadi saat Menag Lukman berkunjung ke hotel tempat menginap Siti binti Mian, Rabu (7/9), di Burj Al Ihsan, Aziziah, Makkah. Dialog dua orang beda generasi ini seakan tidak menggambarkan bahwa Siti binti Mian adalah jamaah haji Indonesia tertua dengan usia mencapai 101 tahun. Suara dan pendengarannya masih normal. Setiap pertanyaan Menag dijawabnya dengan logat Betawi yang kental.

Kepada Menag, Siti binti Mian menyampaikan harapannya agar dirinya, Menag, dan seluruh jamaah haji Indonesia tetap dalam keadaaan sehat. "Semoga sehat semuanya yaa," ujar Siti binti Mian melangitkan harapan.

Wanita asal Cilandak, Jakarta Selatan itu, tergabung dalam kloter Jakarta-Pondok Gede dan tiba di Arab Saudi pada Jumat 19 Agustus 2016 lalu. Sebelum beribadah di Makkah, dia sempat menjalani ibadah Arbain di Madinah.

Siti berangkat haji bersama anak lelakinya, Tanih, serta sang menantu, Tia. Ini adalah kesempatan hajinya yang pertama setelah menunggu bertahun-tahun.

"Ngelihat masih jelas, kuping masih denger. Jalan agak pelan. Berdiri juga masih bisa," ujar Siti.

Walau berusia satu abad lebih, dia masih dalam kondisi prima. Gelang yang dipakainya berwarna hijau, artinya Siti tak termasuk dalam jamaah yang berisiko tinggi. Sepanjang waktu, dia tak henti-hentinya berzikir dan membaca Alquran.

Siti kembali menjadi perbincangan saat pertemuan Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat dan anggota DPR dari tim pengawas haji. Ketika Arsyad menceritakan kisah Siti, banyak anggota DPR memberikan apresiasi. "Masya Allah, itu karena zikir dan baca Qurannya," ucap salah seorang anggota Dewan.

Siti kini sedang bersiap menjalani wukuf di Arafah. Bersama keluarganya, dia akan berangkat ke Arafah pada 10 September mendatang lalu ke Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement