REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Masjidil Haram diproyeksikan mampu menampung sekitar 1,8 juta jamaah. Tentu saja itu dapat terwujud setelah ekspansi besar yang akan dilakukan Arab Saudi.
Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, telah meluncurkan lima proyek besar Masjidil Haram, termasuk ekspansi bangunan, terowongan pejalan kaki dan jalan lingkar pertama. Menurut media lokal, arahan turut dikeluarkan untuk memperbesar kapasitas lantai, dan memungkinkan 107 ribu orang dapat melakukan tawaf per jam.
Pembangunan juga turut dilakukan atas toilet dan tempat wudhu, yang rencananya akan berjumlah 16.300. Begitu juga dengan eskalator dan lift yang akan dilengkapi dengan sistem pendingin udara. Selain itu, eskalator dan lift ini akan ditambahkan pencahayaan lebih, pengeras suara, cctv dan sistem pengendalian kebakaran.
Departemen Keuangan Arab Saudi mengungkapkan, ekspansi ketiga akan dilakukan kepada bangunan utama, terutama berbagai infrastruktur yang ada di Masjidil Haram. Bahkan, laporan menyebut, pembangunan akan mencakup luas 1.470.000 meter per segi, dengan perluasan sekitar 320 ribu meter untuk menampung 300 ribu jamaah.
Selain itu, wilayah pembangunan yang akan dilakukan di gedung-gedung layanan akan mencapai 550 ribu meter persegi, untuk dapat menampung sekitar 310 ribu jamaah. Pembangunan turut dilakukan atas 263 ribu meter teras timur, yang dimaksudkan agar dapat mengakomodasi setidaknya 150 ribu jamaah.