Selasa 11 Oct 2016 19:50 WIB

Seorang Haji Asal Kampar Masih Dirawat di Rumah Sakit BP Batam

Rep: antara/ Red: Muhammad Subarkah
Petugas medis merawat seorang jamaah haji yang mengalami sakit saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (18/9).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas medis merawat seorang jamaah haji yang mengalami sakit saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (18/9).

BATAM —  Seorang jamaah haji Debarkasi Hang Nadim Batam asal Kabupaten Kampar, Riau, bernama Nurzaina Binti Ali Yakub masih dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam dan belum bisa dipulangkan ke daerah.

 Kondisi Nurzaina binti Ali Yakub pada Selasa (11/10) sudah mulai membaik namun masih menunggu keputusan dokter untuk dipulangkan ke daerah, kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi di Batam, Kepulauan Riau, (11/10).

"Rencana Ibu Nurzaina dibawa pulang, namun harus menggunakan alat ventilator oksigen portabel," kata dia.

 Biaya pengobatan Nurzaina masih ditanggung oleh dana haji, sampai waktu yang belum ditentukan.  "Alhamdulillah koordinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan dengan Kemenkes, bahwa pasien yang dirawat lebih dari 14 hari, biayanya masih ditanggung," katanya.

 

Sedangkan seorang jamaah asal Kabupaten Kampar lainnya, Mahfud Lamidin Modo yang sebelumnya dirawat di ICU bersama Nurzaina, dipulangkan ke daerah asal pada Selasa."Selanjutnya Mahfud langsung dirawat di RS Arifin Pekanbaru," katanya.

 Syahbudi menyatakan biaya pengobatan Mahfud di Pekanbaru tidak lagi ditanggung pemerintah, karena pulang berdasarkan permintaan keluarga.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, sampai saat ini dua orang jamaah Debarkasi Hang Nadim Batam masih dirawat di RS Arab Saudi.

Dua orang yang masih dirawat yaitu Zulkaibar Miswin Pasada asal Kabupaten Bengkalis Riau, dari Kloter 4 dan Amiruddin Syamsyddin Aman asal Rokan Hilir Riau dari Kloter 10.

Syahbudi menyatakan kepulangan dua orang jamaah itu harus menunggu kondisi kesehatannya membaik dan layak untuk terbang.

Bila kondisi kesehatannya membaik, maka akan dipulangkan bersama Debarkasi Haji lain yang masih memulangkan jamaah.

Bila masa pemulangan debarkasi lain sudah habis, maka jamaah akan dipulangkan dengan pesawat reguler dan dibawa ke Jakarta baru ke daerah asal.

Biaya pengobatan dan pemulangan jamaah juga akan ditanggung oleh dana haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement