Jumat 28 Oct 2016 16:46 WIB

Travel Umrah tak Terpengaruh Mahalnya Visa Saudi

Visa umrah/ilustrasi
Foto: ROL/Agung Sasongko
Visa umrah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah travel umrah menyatakan tetap optimistis masyarakat tetap meminati jasa mereka kendati Arab Saudi mengenai visa 2.000 riyal Saudi atau setara Rp 7 juta bagi jamaah yang melakukan kunjungan dua kali atau lebih ke negara petrodolar tersebut.

"Secara kajian kami belum ada soal angka karena kebijakan visa tersebut baru saja diterapkan. Tapi tentu kami tetap optimistis untuk jalan terus," kata Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Baluki Ahmad di sela acara International Islamic Expo 2016 di JCC Senayan, Jumat (28/10).

Optimisme Baluki itu didasari pada semangat beribadah dari masyarakat. Menurut dia, masyarakat yang ingin beribadah biasanya tidak terlalu mempermasalahkan visa yang mahal dari Saudi itu.

"Masyarakat kita cenderung memiliki keinginan ibadah lebih tinggi daripada persoalan visa yang naik," kata dia.

Kendati demikian, dia mengatakan pemberlakuan visa ibadah itu tetap memberi dampak pada pangsa pasar travel umrah. "Kami optimistis berapa saja itu nilainya. Tapi kami tetap berupaya melakukan lobi ke Saudi melalui pemerintah Indonesia terkait visa," kata dia.

Sementara itu, dia berharap masyarakat tetap berhati-hati saat akan menjalankan umrah, terutama ketika memilih biro travel. Masyarakat agar memilih agen perjalanan resmi yang terdaftar di Kementerian Agama guna menghindari penipuan.

Dia mengatakan akan mustahil bagi calon jamaah umrah berangkat ke Tanah Suci dengan paket yang sangat murah dari biro travel tidak berizin. "Ada biro perjalanan menawarkan Rp 14 juta bisa umrah. Itu tidak mungkin karena uang sejumlah itu bisa habis untuk tiket pulang pergi saja," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement