Rabu 30 Nov 2016 19:45 WIB

Pesan dari Depan Pintu Ka'bah

Kabah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi
Foto:
Jamaah berebut mencium Hajar Aswad di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Rabu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saya jadi teringat perkataan sahabat yang mulia, Umar bin Al Khattab yang pernah mengecup Hajar Aswad. Kecintaannya kepada Rasulullah saw yang sangat besar membuatnya berusaha mengikuti seluruh sunnah, termasuk mencium Hajar Aswad. Meski begitu Umar tetap menjaga keimanannya dari kesyirikan.

"Demi Allah, aku tahu kamu hanyalah sebuah batu. Sekiranya aku tidak melihat sendiri Rasulullah SAW menciummu, pasti aku tak akan menciummu," kata Umar.

Ali bin Abi Thalib Ra meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Hurairah RA, ''Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya pada Hajar Aswad itu terdapat 70 malaikat tengah memohonkan ampun (kepada Allah) untuk orang-orang Muslim dan mukmin dengan tangan-tangan mereka, seraya rukuk, sujud, dan bertawaf. Ia akan memberi kesaksian pada hari kiamat bagi siapa saja yang memegangnya dengan penuh keyakinan dan benar.''

Meski begitu, yang harus diperhatikan umat Islam, dengan berbagai kemuliaan Hajar Aswad kaum Muslimin diimbau tetap menjaga hati dan keimanan seperti Saidina Umar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement