Sabtu 31 Dec 2016 21:46 WIB

Latipah Dipermudah Berbuat Baik

Rep: mgrol86/ Red: Agung Sasongko
Haji
Foto: AP/Hassan Ammar
Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Cara Allah mengundang hambanya ke Tanah Suci berbeda-beda. Salah satunya, Latipah yang tidak pernah menyangka bisa berangkat haji.

Latipah berangkat haji tahun 1987. Saat itu, ia masih duduk dibangku SMA.

“Ibuku waktu itu sakit jantung dan harus dioperasi di Singapura. Tapi dia bernazar, kalau dia sembuh sakit, dia akan berangkat haji, dan Alhamdulillah doa ibuku di ijabah. Sebelum dia dioperasi dia sudah sembuh” ujar Latipah.

Hati Latipah sangat tergetar ketika mendengar kabar kesembuhan ibunya dari telepon. Setelah mengurus keberangkatan, seminggu kemudian dia dan ibunya berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan.

Diantara rombongannya ia menjadi jama’ah termuda. Meski muda, ia dipercaya untuk membantu jamaah lain oleh travel ketika itu.

“Waktu itu Makkah belum sebagus sekarang. Hotelnya juga masih sederhana dan lift juga masih jarang, posisi kamar ku dan rombongan berbeda 4 lantai dengan pemandu travel, jadi setiap ada yang sakit aku harus turun naik tangga untuk lapor ke Ustadz dan pemandu” ujarnya.

Selama di Tanah Suci ia selalu dipertemukan oleh orang-orang yang membutuhkan bantuannya, menurutnya mungkin ini balasan dari Allah karena dia adalah anak pertama yang selalu mengayomi adik-adik dan orang tuanya. Jadi di Tanah Suci pun dia dipermudah untuk berbuat baik. Setelah melaksanakan haji ia pun selalu rindu untuk kembali ke Tanah Suci, dan selalu berdoa kepada Allah agar mengizinkannya untuk kembali ke Baitullah.

“Allah mendengar doa ku, aku diberi kesempatan untuk kerja di biro haji dan umrah. Dan melalui pekerjaan ku ini aku sudah tiga kali berangkat umrah”. Ujarnya.

Dalam tiga kali ibadah umrahnya pun, ia selalu dipetemukan oleh orang-orang yang membutuhkan bantuannya. “Entah kenapa ya, setiap ibadah umrah, aku selalu nuntun nenek-nenek. Entah itu ketika tawaff, sa’i dna ibadah lain. Mungkin ini pertanda dari Allah agar aku selalu istiqomah untuk menbantu orang dengan ikhlas” ungkapnya.

Menurutnya, ibadah haji itu adalah ibadah yang istimewa untuk orang-orang yang mau bukan hanya yang mampu. "Jangan pernah berputus asa atas rahmat Allah karena kalau Allah sudah berkehendak pasti kita bisa ke Baitullah," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement